Di Olimpiade 2016, dia meraih medali emas. Di final, Chen Long yang gantian bisa mengalahkan Lee Chong Wei.
Pesan dari Lee Chong Wei
Nah, terkait pertandingan semifinal nanti, saya teringat dengan nasihat Lee Chong Wei kepada tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia usai dikalahkan Chen Long di babak eliminasi.
Nasihat dari pebulutangkis top dunia yang menurut saya penting untuk dijadikan pegangan oleh Ginting jelang menghadapi Chen Long nanti.
Sebelumnya, Lee Zii Jia (23 tahun), juara All England 2021, kalah rubber game dari Chen Long di babak eliminasi. Zii Jia bisa menang telak di game pertama 21-8, tapi dihabisi di game kedua dan ketiga 19-21, 5-21.
Apa kata Lee Chong Wei?
Sang finalis Olimpiade 2008, 2012, 2016 ini menyebut, secara power, speed, dan teknik, Zii Jia disebutnya bisa mengatasi Chen Long. Tapi, yang kurang adalah ketenangan di saat-saat krusial.
"Chen Long bukan calang-calang defending champion. Muka jer innocent tapi mamat tuh memang ligat otak dalam penafsiran taktik pihak lawan," begitu tulis Lee Chong Wei di akun Instagramnya.
Maknanya kira-kira, Chen Long bukan pemain juara bertahan sembarangan. Meski mukanya tampak innocent, tetapi dia sangat lihati dalam membaca taktik lawan.
Ya, Ginting tidak jauh beda dengan Zii Jia. Usia mereka sepantaran. Secara cara bermain, mereka juga identik. Mereka mengandalkan power, speed, dan teknik.
Pelajaran yang bisa diambil Ginting dari kekalahan Zii Jia dan nasihat Lee Chong Wei, dia harus bermain lebih sabar dan tenang. Utamanya ketika menghadapi momen-momen krusial.