Hendra/Ahsan sering hoki di tahun ganjil
Ya, Lee yang dan Wang Chi-lin akan menjadi lawan yang sulit ditaklukkan oleh Hendra/Ahsan. Penampilan mereka di Olimpiade sedang bagus-bagusnya.
Namun, jangan lupa, Hendra/Ahsan juga tampil oke di Olimpiade 2020 ini. Penampilan mereka memang kalem, tidak berapi-api, tetapi sangat mematikan.
Nyatanya, mereka belum pernah kalah. Sementara Lee/Wang sempat kalah di pertandingan pertama penyisihan grup dari ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Hendra/Ahsan bahkan bisa mengalahkan ganda Malaysia, Aaron Chia-Soh Wooi Yik dua game langsung 21-16, 21-19 di penyisihan grup. Ganda Malaysia inilah yang menyingkirkan Marcus/Kevin.
Ketika mengalahkan Kamura/Sonoda di perempat final, Hendra/Ahsan terlihat tampil smooth but dangerous.
Mereka sangat jeli menempatkan shutlecock ke ruang kosong. Hendra sigap menyergap shutlecock yang datang di depan net. Dan Ahsan kembali menunjukkan kualitasnya sebagai 'tukang gebuk.
Satu hal yang dimiliki Hendra/Ahsan tapi tidak dipunya Lee/Wang adalah pengalaman. Tentu saja, di event sebesar Olimpiade, pengalaman menghadapi pertandingan krusial akan sangat penting.
Hendra dan Ahsan pernah tiga kali tampil di Olimpiade. Hendra pernah juara Olimpiade pada 2008 bersama Markis Kido. Sementara Ahsan bersama Bona Septano terhenti di perempat final Olimpiade 2012.
Lalu, di Olimpiade 2016, Hendra bermain dengan Ahsan. Sayangnya, meski jadi unggulan 2, mereka terhenti di penyisihan grup. Gagal lolos ke perempat final.
Nah, kegagalan lima tahun lalu itulah yang ingin ditebus Hendra dan Ahsan di Olimpiade 2020 yang sangat mungkin menjadi olimpiade yang terakhir bagi mereka. Mereka punya motivasi untuk meraih yang terbaik di kesempatan akhir.