Sudah tiga kali, ganda putra mengharumkan Indonesia di ajang Olimpiade.
Ganda putra Indonesia berhasil meraih medali emas di Olimpiade 1996 lewat Ricky Subagja/Rexy Mainaky, Olimpiade 2000 lewat Candra Wijaya/Tony Gunawan, dan Olimpiade 2008 lewat Hendra Setiawan dan mendiang Markis Kido.
Setelah 13 tahun, ganda putra kembali berkesempatan meraih medali emas bulutangkis untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Harapan itu ada pada pasangan senior, Hendra Setiawan (36 tahun) dan Mohammad Ahsan (33 tahun).
Kemarin, pasangan berjuluk The Daddies karena memang sudah menjadi bapak-bapak ini memastikan lolos ke semifinal usai menaklukkan ganda tuan rumah, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Nah, Jumat (30/7) sore nanti, Hendra dan Ahsan akan melakoni pertandingan semifinal . Mereka akan menghadapi pasangan Taiwan yang tampil beringas di Olimpiade 2020, Lee Yang/Wang Chi-lin.
Kemenangan akan membawa Hendra/Ahsan lolos ke final untuk memperebutkan medali emas Olimpide Tokyo.
The Daddies kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia di nomor ganda putra untuk meraih medali setelah pasangan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya yang menjadi unggulan 1, tereliminasi di perempat final.
Lee/Wang sedang tampil beringas
Lalu, bagaimana peluang Hendra/Ahsan lolos ke final?
Lee yang (25 tahun) dan Wang Chi-lin (26 tahun) bukan lawan yang asing bagi Hendra dan Ahsan. Mereka sudah 10 kali bertemu di turnamen-turnamen BWF World Tour. Hasilnya, Hendra/Ahsan menang 6 kali dan kalah 4 kali.