Pasalnya, tidak ada satupun pemain Liverpool dan Manchester United dalam starting XI Inggris. Padahal, ada beberapa pemain dari dua tim sukses di Inggris itu yang dipanggil. Serta, mereka diyakini akan dipilih sebagai pemain inti.
Di antaranya bek kiri Luke Shaw, gelandang senior Jordan Henderson, dan penyerang Marcus Rasfhord. Tapi, ketiganya tidak ada yang bermain sejak menit awal.
Merujuk data dari Sky Sport, ini merupakan kali pertama sejak Euro 1992, tidak ada satupun pemain Liverpool dan Manchester United yang dimainkan sebagai pemain inti.
Di Euro sebelumnya, pemain kedua tim selalu jadi pilihan pelatih Inggris. Seperti di Euro 2016, Chris Smalling dan Wayne Rooney (Manchester United) serta Adam Lallana (Liverpool) dimainkan di laga pertama melawan Rusia.
Mungkinkah pilihan tidak menyertakan pemain Liverpool dan Manchester United itu akan dipermanenkan Southgate alais kembali dilakukan di laga berikutnya ? Monggo tanyakan pada Southgate.
Soutgate tidak memainkan bek kiri murni
Ini masih kelanjutan dari keanehan di poin pertama. Sebelum laga, fans bola berdebat perihal siapa yang pantas mengisi posisi bek kiri Inggris. Bahkan, perdebatan itu sudah memanas sebelum turnamen dimulai.
Mereka yang fan Manchester United lantang berucap bahwa Luke Shaw (25 tahun) yang tampil apik di Liga Inggris 2020/21 layak dipercaya jadi pemain inti.
Namun, fan Chelsea menyebut Ben Chilewell-lah (24 tahun) yang lebih layak dimainkan merujuk penampilan apiknya membawa Chelsea jadi juara Liga Champions.
Yang terjadi, Southgate ternyata tidak memilih keduanya. Justru, dia memainkan Kevin Trippier (30 tahun) yang aslinya bek kanan sebagai bek kiri.
Boleh jadi, keputusan Southgate itu didasari pertimbangan karena Trippier paham karakter bek kanan Kroasia, ime Vrsaljko yang berhadapan langsung. Sebab, keduanya rekan setim di Atletico Madrid.