PIALA Menpora dan Liga Champions.
Rasanya sulit untuk mencari benang merah di antara keduanya. Terlepas keduanya masih dalam satu wadah bernama sepak bola.
Lha wong satunya turnamen 'pemanasan' sebelum kompetisi sepak bola yang sesungguhnya kembali digelar. Sementara satunya merupakan kompetisi elit yang diikuti klub-klub top Eropa.
Toh, bila mau dipaksakan, bisa saja ketemu benang merahnya. Nyatanya, di awal gelaran Piala Menpora 2021, beberapa akun Instagram yang rajin mengabarkan berita bola, menyandingkannya dengan Liga Champions.Â
Dulu, di awal babak penyisihan Grup A (21/3), ketika Barito Putera yang tertinggal 0-3 dari PSIS Semarang di babak pertama, mampu menyamakan skor 3-3 di babak kedua, orang lantas menyamakannya dengan final Liga Champions 2005.
Mereka lantas teringat ketika Liverpool yang tertinggal 0-3 dari AC Milan di babak pertama, lantas menyamakan skor jadi 3-3 di babak kedua. Berlebihan? Ah, namanya juga dicocok-cocokkan. Sah-sah saja.Â
Atau juga ketika Barito Putera menghadapi Arema FC, yang berakhir untuk kemenangan Barito 2-1. Di laga tersebut, kiper Barito, M.Riyandi tampil hebat. Dia beberapa kali melakukan penyelamatan. Bahkan menggagalkan penalti.
Penggemar bola lantas menyamakan Riyandi dengan kiper top Bayern Munchen, Manuel Neuer. Berlebihan? Anggap saja itu bentuk kerinduan masyarakat kita pada sepak bola setelah setahun tidak ada pertandingan.
Kontroversi wasit di Liga Champions
Tapi yang jelas, ada benang merah antara Piala Menpora 2021 yang mulai malam nanti memeprtandingkan babak perempat final dengan Liga Champions yang sudah melakoni leg pertama perempat final pada tengah pekan ini. Apa itu? Wasit.
Ya, sebuah kebetulan, para wasit yang memimpin pertandingan-pertandingan di fase grup Piala Menpora 2021 dan babak perempat final Liga Champions, sama-sama mendapat sorotan.