Turnamen bulutangkis BWF Swiss Open 2021 berakhir Minggu (7/3) kemarin. Para juara di lima sektor (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran) sudah naik podium.
Dari lima juara tersebut, ketika kita menyebut Viktor Axelsen dan Carolina Marin di sektor tunggal, itu hal biasa. Tidak ada yang mengejutkan. Mereka memang sedang "tidak ada lawan".
Axelsen terlalu tangguh bagi tunggal muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Dia menang 21-16, 21-6 hanya dalam waktu 47 menit.
Sepanjang turnamen ini, Axelsen tidak sekalipun kehilangan set. Selalu menang straight game. Termasuk saat mengalahkan satu-satunya wakil Indonesia, Shesar Hireen Rhustavito di perempat final.
Carolina Marin malah lebih galak. Di final, tunggal putri Spanyol ini mengalahkan tunggal putri India, Pusarla Sindhu dengan skor telak, 21-12, 21-5.Â
Laga yang merupakan ulangan final Olimpiade 2016 ini berjalan tidak seimbang. Padahal, di final tunggal putri Olimpiade 2016 silam, duel Marin Sindhu di lapangan berlangsung ketat. Rubber game. Kini, ceritanya berbeda.
Hasil itu juga menunjukkan, Marin masih konsisten bermain di level atas. Sementara Sindhu mengalami penurunan di bandingkan penampilannya beberapa tahun lalu.
Mengenal Gicquel/Delrue, Ganda Campuran Prancis Juara Pertama di Swiss Open
Nah, salah satu juara "tidak biasa" di Swiss Open 2021 ada di sektor ganda campuran. Adalah pasangan muda asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue yang membuat kejutan. Mereka juara usai mengalahkan ganda Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje, 21-19, 21-19.
Penampilan Giqcuel/Delrue di turnamen ini memang nyaris sempurna. Hanya sekali, mereka dipaksa bermain rubber game, yakni ketika bertemu unggulan 4 asal Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai.
Kalah 14-21 di game pertama, mereka lantas come back, menang di game kedua dan ketiga. Selebihnya, mereka selalu menang straight game. Termasuk di final kemarin.