Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Menapaki Jalan Jadi Entrepreneur, Berkawanlah dengan Tiga Orang Ini

11 Januari 2021   07:43 Diperbarui: 11 Januari 2021   08:38 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Untuk menapaki jalan entrepreneur, kita perlu memiliki kawan-kawan yang bisa mendukung kita untuk terus manapaki jalan itu/Foto ilustrasi: Kumparan

Sampean (Anda) pasti pernah mendengar ujaran "punya 1000 kawan itu kurang, tetapi punya satu musuh kebanyakan". Sampean pastinya juga paham maksud dari ujaran tersebut.

Bahwa, kita diingatkan tentang pentingnya berkawan dengan siapa saja. Berkawan dengan sebanyak-banyaknya orang. Makanya muncul ujaran 1000 kawan kurang.

Sebab, memiliki banyak kawan yang asyik itu bakal membuat hidup jadi menyenangkan. Bahagia.

Kita juga diingatkan untuk tidak memusuhi siapapun. Sebab, punya musuh, meski satu saja, itu tidak enak. Karenanya, saya heran bila ada orang yang malah punya 'hobi' mencari musuh.

Ya, punya perasaan benci berlebihan kepada orang lain, apalagi bermusuhan, itu sangat tidak nyaman. Makan hati. Bikin repot. Nggak percaya?

Ambil contoh bila sampean tinggal di kompleks perumahan. Ada tetangga yang mungkin tidak Anda suka. Karena tidak suka, jangankan berbicara empat mata, bertemu pandang saja rasanya malas.

Bayangkan, bila suatu ketika Anda ingin olahraga pagi jalan-jalan di kawasan perumahan. Kebetulan, Anda harus melewati rumah orang tersebut. Ternyata, orang tersebut sedang beraktivitas di depan rumahnya. Semisal sedang mencuci mobil atau membersihkan halamannya.

Bila seperti itu, bisa jadi sampean akan membatalkan aktvitas olahraga pagi. Sebab, sampean tidak ingin bertemu dengan orang tersebut. Tidak ingin bertegur sapa. Bila begitu, siapa yang rugi?

Ambil contoh lain, kebetulan rumah ada yang perlu diperbaiki. Kita butuh tangga. Ternyata, lha kok orang yang nggak kita suka yang rumahnya tidak jauh dari kita, ternyata memiliki tangga di rumahnya.

Kira-kira, kita jadi meminjam tangga dan menepikan rasa tidak suka, atau malah memilih meminjam tangga ke tetangga yang rumahnya lebih jauh karena malas bertemu orang itu. Bila seperti itu, kita juga yang rugi sendiri.

Pendek kata, tidak senang secara berlebihan pada orang lain itu tidak bagus. Bukan hanya membuat pikiran kita diracuni rasa benci, kita juga bisa repot sendiri. Lebih baik berkawan dengan banyak orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun