Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool dan Kemenangan Minimalis yang "Lama-lama Jadi Bukit"

1 November 2020   18:31 Diperbarui: 1 November 2020   20:18 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diogo Jota menjadi penentu kemenangan Liverpool atas West Ham United, dini hari tadi. Berkat kemenangan minimalis tersebut, Liverpool kini memimpin klasemen/Foto: GiveMeSport

Awal November menjadi periode manis bagi Liverpool dan segenap pendukungnya di manapun berada. Untuk pertama kalinya, Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris musim 2020/21.

Pucuk klasemen berhasil dikuasai Liverpool setelah meraih kemenangan 2-1 atas West Ham United di Anfield pada pekan ke-7 Premier League, Minggu (1/11) dini hari tadi.

Memang, Liverpool masih rentan tergeser. Sebab, tim sekota mereka, Everton baru akan bertanding menghadapi tuan rumah Newcastle United, Minggu (11/1) malam. Bila Everton memang, Liverpool akan tergusur dari pucuk. 

Toh, apapun itu, Liverpool bisa lega. Bila menengok bagaimana Liverpool melewati tujuh pekan yang setiap pekannya menghadirkan kejutan mendebarkan, bisa memimpin klasemen jelas menjadi pencapaian yang manis bagi sang juara bertahan.

Ya, di pekan-pekan sebelumnya, Liverpool memang dipaksa menerima satu demi satu kenyataan yang sama sekali tidak mereka bayangkan. Beberapa pemain terpapar Covid-19 sehingga harus diisolasi. Sialnya, itu menimpa Thiago Alcantara dan Sadio Mane yang merupakan pemain andalan.

Lantas, kiper Alisson Becker mengalami cedera bahu. Tanpa Thiago, Mane, dan Alisson, Liverpool tampil bak kerupuk disiram air. Melempem. The Reds ajur mumur kalah 2-7 dari Aston Villa pada 5 Oktober lalu.

Kabar buruk bagi Liverpool berlanjut. Bahkan bertambah buruk. Saat laga derbi melawan Everton (17/10), bek tengah andalan, Virgil van Dijk cedera ACL dan sangat mungkin absen hingga akhir musim.

Belum berhenti di situ, Fabinho, gelandang yang diplot menjadi pengganti Van Dijk, juga menyusul cedera. Sementara bek tengah lainnya, Joel Matip masih belum pulih dari cedera.

Situasi itu membuat Liverpool mengalami krisis di lini pertahanan. Sebab, mereka hanya memiliki Joe Gomez sebagai bek tengah berpengalaman. Selebihnya 'hanya' anak muda 19 tahun bernama Rhys Williams dan Nathaniel Phillips (23 tahun).

Padahal, jadwal pertandingan sedang padat-padatnya selama Oktober dan November ini sebagai imbas pandemi yang berakibat pada jadwal kompetisi berantakan. Belum pernah terjadi sebelumnya, dalam tiga pekan beruntun, Liverpool melakoni jadwal 'zig zag' tampil di Liga Inggris dan di Liga Champions.

Liverpool kini sulit menang 'bersih'

Seperti dini hari tadi, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp 'terpaksa' memainkan Nathaniel Phillips sebagai partner Joe Gomez di lini belakang. Ini merupakan laga perdana Phillips di Premier League.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun