Dominic Calvert-Lewin. Nama ini sedang populer di Inggris sana. Dari sekian banyak penyerang yang bermain di Liga Inggris, pemain berusia 23 tahun ini yang paling ngetop.
Padahal, sebelum kompetisi bergulir, Calvert-Lewin "tidak dianggap". Untuk urusan mencetak gol, para pakar sepak bola di sana hanya mengulas nama-nama tenar. Calvert-Lewin mungkin tenar. Tapi hanya bagi fans Everton, klub yang dibelanya.
Bukan tanpa sebab bila penyerang yang dulunya pernah divonis "pemain kebanyakan" ini, kini mendadak jadi perbincangan. Penampilannya bersama Everton di awal Premier League musim 2020/21 bikin kagum.
Betapa tidak, dari enam laga yang sudah dijalaninya, Calvert-Lewin sudah mencetak 9 gol. Enam gol di Premier League dan tiga gol di Piala Liga. Dua kali dia mencetak trigol (hat-trick) dalam satu pertandingan.
Itu pencapaian terbaik anak muda kelahiran 16 Maret 1997 ini sejak bermain di Premier League pada 2016 silam. Bayangkan, di musim 2018/19 lalu, dia mencetak 6 gol dalam 35 penampilan. Lha sekarang, baru main di 4 laga, dia sudah membuat 6 gol.
Merujuk pada penampilannya yang tengah ganas dan juga performa Everton yang sedang bagus-bagusnya di musim kedua kepelatihan Carlo Ancelotti, Calvert-Lewin sangat mungkin bisa terus menambah jumlah golnya. Bahkan melewati 'rekor pribadinya' mencetak 13 gol pada musim 2019/20 lalu.
Penampilan apik di liga itu ibarat menjadi golden ticket bagi Calvert-Lewin untuk menembus Timnas Inggris. Pelatih Inggris, Gareth Southgate memasukkan namanya untuk laga internasional di bulan Oktober ini.
Baru merasakan tampil membela negara di usia 23 tahun mungkin terbilang telat. Bukan hanya karena penampilannya dulu memang tidak istimewa, tetapi persaingan di lini depan Timnas Inggris juga ketat.
Sebelumnya, Harry Kane, Jamie Vardy, Marcus Rashford, Jadon Sancho, Danny Ings, hingga Tammy Abraham, lebih dipilih Southgate ketimbang Calvert-Lewin. Namun, dengan penampilan sempurna Calvert-Lewin di liga, kebangetan bila Southgate tidak memberi dia kesempatan.
Dan memang, sebagai pelatih tim negara, Southgate adil. Dia membuka pintu untuk Calvert-Lewin. Pemanggilan ke Timnas Inggris itu menjadi salah satu momen termanis Calvert-Lewin.
Itu salah satu momen tidak terlupakan baginya. Sejak belajar bola di akademi Sheffield United pada usia 8 tahun pada tahun 2005 silam, dia selalu memimpikan bisa bermain untuk negaranya.