Tadi malam (5/10), jelang pergantian hari, bursa transfer pemain di awal musim resmi ditutup. Artinya, waktu 'berburu' bagi klub-klub di liga sepak bola Eropa untuk mendapatkan pemain incaran, sudah selesai.
Menariknya, di masa akhir penutupan (deadline day) bursa transfer Liga Inggris, beberapa klub top melakukan pergerakan gesit. Ada klub yang berhasil mendapatkan pemain incaran. Ada yang mungkin sekadar melakukan pembelian panik (panic buying).
Pendukung Arsenal termasuk yang paling bergembira. Sebab, The Gunners--julukan Arsenal, resmi mendatangkan gelandang incaran mereka, Thomas Teye Partey. Gelandang asal Ghana berusia 27 tahun ini diboyong dari Atletico Madrid.
Melansir dari Kompas.com, Arsenal mengumumkan transfer Thomas Partey tepat pada akhir deadline day bursa transfer Liga Inggris, Senin (5/10/2020) malam waktu setempat atau Selasa dini hari WIB.Â
"Thomas Partey bergabung bersama kami dengan kontrak jangka panjang," begitu bunyi keterangan resmi Arsenal.
Pihak Atletico menyebutkan, Arsenal sepakat untuk menebus klausul pelepasan Thomas Partey yang dilaporkan berada di angka 50 juta euro atau sekitar Rp 865 miliar. Jumlah duit sebanyak itu membuat Partey kini jadi pemain termahal Ghana. The the most expensive Ghanaian player of all time.
Ibarat orang memancing ikan, Partey merupakan tangkapan besar bagi Arsenal. Dia memang diidamkan pelatih Arsenal, Mikel Arteta, untuk memperkuat tim berlogo meriam di musim 2020/21 ini.
Bahkan, demi memberi tempat untuk Partey, Arteta rela melepas dua pemain tengahnya. Gelandang asal Uruguay, Lucas Torreira, dipinjamkan ke Atletico Madrid. Sementara gelandang berambut kriwil asal Prancis, Matteo Guendouzi pinjamkan ke klub Jerman, Hertha Berlin selama semusim.
Pemain Kesayangan di Atletico, Jadi Pemain Terbaik Ghana di Dua Tahun Terakhir
Mengenal sepak bola di akademi Odometah di kota kelahirannya, Partey memutuskan pindah ke Spanyol di usia masih muda. Tahun 2011 silam, di usia 18 tahun, Partey bergabung dengan tim Atletico Madrid.
Di Atletico Madrid, Partey membangun kariernya dengan merangkak dari bawah. Dia sempat mencicipi bermain di divisi II dan bermain untuk tim-tim kecil di Spanyol. Dari tim Atletico B, dia dipinjamkan ke Real Mallorca di musim 2013/14. Semusim kemudian, dia kembali dipinjamkan ke Almeria.