Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Drama 8 Gol di Anfield, Liverpool Beri Asa Manchester United Lolos Liga Champions

23 Juli 2020   08:02 Diperbarui: 23 Juli 2020   13:50 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Liverpool merayakan hari yang mereka tunggu selama 30 tahun dengan cara terbaik. Kamis (23/7/2020) dini hari tadi, Liverpool tampil selayaknya tim juara ketika mengalahkan Chelsea 5-3 di Anfield.

Usai laga thriller seru yang menghasilkan 8 gol itu, pelatih dan pemain Liverpool naik ke podium yang sudah disiapkan untuk menerima trofi juara Liga Inggris musim 2019/20. Menang besar di Anfield dan mengangkat trofi. Itu cerita yang diidamkan pendukung Liverpool.

Sebelumnya, beberapa media Inggris mengira pemain-pemain Liverpool bakal lebih bersemangat menunggu momen mengangkat trofi daripada bertanding melawan Chelsea.

Liverpool dianggap bakal "main aman" semisal bermain draw demi 'membalas budi' ke Chelsea agar lolos ke Liga Champions. Toh, Chelsea-lah yang dulu 'membantu' Liverpool juara Liga lebih cepat saat mengalahkan Manchester City.

Di website resmi klub, Pelatih Liverpool, Juergen Klopp sempat ditanya perihal kemungkinan itu. "On whether the trophy lift could be a distraction for the Chelsea game itself".

Lalu, apa jawaban Klopp? Klopp menyebut situasi bertanding lalu mengangkat trofi itu memang menjadi tantangan besar. Namun, dia tidak akan memberikan tekanan harus menang kepada anak asuhnya.

"Mereka semua tahu apa yang harus dilakukan. Mereka sudah dewasa. Mereka tahu akan lebih menyenangkan jika memenangi pertandingan dalam situasi seperti ini," ujar Klopp dikutip dari sini.

Penampilan super Liverpool membungkam para tukang nyinyir
Ucapan Klopp itulah yang terjadi. Liverpool tampil ganas. Mereka sempat unggul tiga gol. Naby Keita mencetak gol pertama di menit ke-23 lewat tendangan keras. Melihat gol pemain Guinea itu, fan Liverpool seolah sedang melihat jelmaan Steven Gerrard ikut bermain di laga itu.  

Di menit ke-38, Trent Alexander-Arnold mencetak gol kedua lewat tendangan bebas melengkung indah. Ini gol free kick kedua Arnold dalam rentang waktu sebulan. Sebelumnya, dia melakukannya ke gawang Crystal Palace saat menang 4-0 pada 25 Juni lalu.

Melihat indahnya gol Arnold, bukan hanya fan Liverpool, publik Inggris pastinya ikut gembira. Sebab, tim Inggris kini punya penerus David Beckham dalam urusan menendang 'bola mati'.

Liverpool lalu menambah gol di menit ke-43 lewat Georginio Wijnaldum usai memaksimalkan bola liar. Babak pertama ditutup oleh gol Olivier Giroud yang membuat Chelsea memperkecil skor menjadi 3-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun