Barcelona menjamu Atletico Madrid. Tidak sulit menyebut laga ini sebagai pertandingan besar. Big match. Ada banyak "bumbu" yang membuat pertemuan kedua tim di pekan ke-33 Liga Spanyol ini sangat menarik.
Tentang striker Barcelona, Antoine Griezmann yang bakal bersua mantannya. Tentang potensi perseteruan Lionel Messi dengan bocah mahal asal Portugal, Joao Felix seperti pada pertemuan pertama.
Juga tentang kedua tim yang sama-sama butuh menang demi mengejar tujuannya masing-masing. Barca ingin kembali menyalip Real Madrid di puncak klasemen demi mempertahankan gelar Liga Spanyol. Sementara Atletico berharap menang demi mengamankan 'jatah' lolos ke Liga Champions.
Empat gol 'aneh' yang tidak terjadi lewat operan open play
Namun, itu semua ternyata hanya harapan yang diharapkan terjadi. Kenyataan yang terjadi, laga di Camp Nou, markas Barcelona pada Rabu (1/7/2020) dini hari tadi, justru berlangsung 'aneh'. Ya, ada banyak hal tidak biasa mewarnai laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut.
Pertama tentang cerita 4 gol yang terjadi. Biasanya, Camp Nou adalah taman bermain bagi pemain-pemain Barcelona. Suporter datang bukan sekadar untuk melihat Barca mencetak gol.
Lebih dari itu, sebuah gol yang dicetak pemain-pemain Barca itu punya cerita. Sebab, selama ini, untuk sebuah gol saja, bisa didahului oleh puluhan operan bola. Itu bukan lagi sekadar pertandingan. Tapi pertunjukan di lapangan yang puncaknya adalah gol.
Tapi, dini hari tadi, tidak ada satupun gol yang tercipta lewat operan-operan (open play). Gol-gol yang terjadi adalah 'keanehan'. Memicu kontroversi.
Diawali di menit ke-12. Barcelona unggul ketika sepakan Messi dibelokkan oleh penyerang Atletico, Diego Costa ke gawangnya sendiri. Niatan Costa membuang bola, justru menjadi gol bunuh diri.
Beberapa menit sebelumnya, dalam situasi yang nyaris sama, Costa sebenarnya mampu melakukan clearance alias sapuan bola yang mengancam gawang timnya.
Di menit ke-19, Atletico Madrid mendapatkan hadiah penalti setelah Arturo Vidal melakukan "lazy challenge" terhadap pemain Atletico, Yannick Carrasco. Penalti yang dilakukan Costa, sebenarnya bisa ditepis Andre ter Stegen, kiper Barcelona.