Harus menang di 11 pertandingan sisa bila ingin terus nyaman di puncak klasemen, Barcelona justru 'tersandung' di markas Sevilla. Melakoni pertandingan ketiga setelah Liga Spanyol di-restart akhir pekan lalu, Barcelona gagal menang.
I'Blaugrana--julukan Barcelona, hanya bermain 0-0 dengan tuan rumah Sevilla pada pekan ke-30 Liga Primera Spanyol, Sabtu (20/6/2020).
Entah kenapa, Barcelona yang di dua laga sebelumnya tampil ganas dengan mencetak setengah lusin gol, kali ini seperti kesulitan mencetak gol. Di dua laga sebelumnya, Barca menang 4-0 atas Real Mallorca dan 2-0 atas Leganes.
Namun, di Ramon Sanchez Pizjuan, Barca seperti kehilangan akal untuk menjebol gawang Sevilla. Padahal, Barca tampil menyerang dengan mengandalkan Lionel Messi dan Luis Suarez.
Insiden dorongan Messi di akhir babak pertama
Toh, bukan hasil 0-0 itu yang diulas besar-besaran oleh media Spanyol. Tapi, insiden panas yang terjadi di akhir babak pertama. Ketika mega bintang Barca, Lionel Messi mendadak marah dan mendorong pemain Sevilla hingga terjatuh.
Biasanya, kata marah yang melekat pada Messi, selama ini digunakan oleh media untuk menjelaskan penampilan heroik Pemain Terbaik Dunia ini. Semisal Messi marah, mengamuk, atau mengganas dengan menghujani gawang lawannya dengan gol-gol keren.
Namun, kali ini, kata marah itu sesuai seperti maknanya sebagai sifat. Bukan lagi makna ungkapan. Messi marah di lapangan. Bukan marah yang digambarkan lewat penampilan yang luar biasa.
Memang seperti apa kejadiannya?
Media Spanyol, Marca, mengisahkan insiden panas di akhir babak pertama itu lewat beberapa cuplikan foto. Tampak, pemain Sevilla, Diego Carlos mengangkat kaki terlalu tinggi ketika hendak menghentikan laju Messi yang men-dribble. Kakinya nyaris menghantam lutut Messi. Tayangan cuplikan pertandingan di channel Youtube juga menampilkan insiden ini.
Merasa diperlakukan kasar, Messi lantas melabrak Diego Carlos. Sembari protes ke Diego, kapten Barca ini lantas mendorong Diego yang baru bangkit. Sejurus kemudian, pemain asal Brasil berbadan gempal itu lalu terjerembab di lapangan.