Apalagi, Napoli sempat diguncang prahara. Dalam persiapan tampil melawan Juventus, Gattuso mengusir pemain termahal Napoli, Hirving Lozano dalam sesi latihan.
Gattuso menilai pemain asal Meksiko itu bermalas-malasan dan tidak serius pada sesi latihan. Sementara dirinya ingin melihat pemain-pemainnya punya semangat besar.
Dan memang, bukan Gattuso namanya bila bersikap lembek. Dia pria yang tegas. Baginya, ucapan dan perbuatan harus selaras. Detto e Fatto. Said and done. Diucapkan. Dilakukan. Itu yang dia tulis di akun Instagramnya.
Di final dini hari tadi, Lozano tidak ikut bermain. Dia memang masuk dalam daftar pemain cadangan. Tapi, dia tidak bermain meski ada lima pergantian pemain. Gattuso memberinya shock therapy.
Toh, pemain-pemain Napoli yang bersemangat, bisa mengimbangi Juventus yang mengandalkan duet penyerang Paulo Dybala-Cristiano Ronaldo. Hingga akhir laga, skor masih 0-0 dan adu penalti menjadi penentu.
Dan memang, adu penalti itu salah satu misteri paling menegangkan dalam sepak bola. Tidak ada jaminan, tim unggulan dengan pemain-pemain berpengalaman, akan menang adu penalti.
Kurang apa Juve. Mereka memiliki kiper berpengalaman, Gianluigi Buffon. Juga pemain-pemain yang jago dalam urusan penalti.
Tapi, justru kiper Napoli, Alex Meret yang baru berusia 23 tahun yang menjadi pahlawan. Kiper asal Italia ini mampu menepis sepakan Dybala sebagai penendang pertama Juve. Lantas, Danilo yang menjadi penendang kedua Juve, sepakannya terbang di atas gawang.
Leo Bonucci dan Aaron Ramsey memang berhasil memasukkan bola ke gawang. Namun, empat eksekutor penalti Napoli, mulai Lorenzo Insigne, Politano, Nikola Maksimovic dan Arkadiusz Milik, semuanya berhasil menuntaskan tugasnya. Napoli pun menang 4-2.
Ronaldo yang agaknya diplot jadi penendang kelima, hanya bisa menyimpan kecewa. Dia tidak mendapatkan giliran menendang karena adu penalti sudah usai sebelum gilirannya.