Cara keren Sancho menjawab "bully-an"
Namun, pendukung Dortmund yang masih belum boleh datang ke stadion, memiliki kabar bagus. Kondisi dan penampilan Sancho terus membaik seperti sebelum Bundesliga dihentikan.
Puncaknya, Sancho tampil keren saat Dortmund mengalahkan Paderborn 6-1 pada (31/5) akhir pekan kemarin. Dimainkan sebagai starter di belakang striker dalam formasi 3-4-2-1, Sancho membuat tiga gol.
Ya, tahu-tahu, Sancho yang dua pekan lalu di-bully habis-habisan oleh warganet, badannya sudah kembali 'normal' seperti atlet pada umumnya. Tidak ada lagi penampakan perut yang melar.
Tentu saja, kita yang tinggal melihat Sancho bermain di lapangan, mungkin baru tersadar ternyata badannya sudah kembali atletis lagi. Namun, tanpa perlu berpikir panjang, kita pasti paham bahwa Sancho pastinya telah berlatih keras demi mengembalikan bentuk tubuhnya.
Ya, sejak penampakan badannya yang melar di media sosial pada dua pekan lalu, Sancho pastinya lebih banyak menghabiskan waktu di gym untuk berlatih fisik.
Selain untuk melemaskan kembali kaki-kakinya di lapangan, dia juga berusaha 'membakar lemak' di badannya agar bisa kembali 'ringan' berlari. Karena memang, kecepatan lari dan olah bola, menjadi 'senjata utamanya' sehingga menjadi rising star seperti sekarang.
Apa pelajaran dari Sancho?
Sebagai publik figure yang menjadi sorotan banyak orang, Sancho tahu bagaimana caranya menangani perundungan, bahwa bully-an tidak perlu direspons berlebihan. Semisal membalas nyinyiran warganet dengan cara kasar. Apalagi bersikap drama playing victim.
Sebagai pesepak bola yang 'tempat kerjanya' di lapangan, Sancho tahu cara terbaik dalam membalas perundungan. Yakni dengan tampil bagus di tempat kerjanya setelah bekerja keras agar kondisi fisiknya memungkinkan untuk tampil bagus.
Itulah yang terjadi. Dia membalas perundungan dengan torehan tiga gol ke gawang lawan. Dia membungkam para tukang bully di media sosial dengan memperlihatkan bentuk badannya yang kembali seperti "roti sobek".