Itu belum termasuk ungkapan kehilangan dari masyarakat di seantero Indonesia yang terkejut dengan kabar meninggalnya Didi Kempot. Sontak, mereka memasang foto, memutar lagu, ataupun menuliskan testimoni untuk sang The Godfather of Broken Heart.
Semuanya merasakan kehilangan. Mereka memuji perjuangan Didi Kempot di dunia musik. Mengapresiasi kepeduliannya pada budaya bangsa. Juga jiwa kemanusiaannya yang peduli pada sesama.
Dari banyaknya orang yang merasa kehilangan situ, bilapun kita tidak mengenalnya secara langsung, kita bisa berkesimpulan bahwa Didi Kempot itu orang baik.
Ya, kita tidak butuh kenal secara langsung, kita tidak perlu tahu nama aslinya, apa pilihan politiknya, bahkan tidak perlu heboh mencari tahu agamanya apa seperti yang dilakukan beberapa warganet untuk tahu bila almarhum Didi Kempot itu orang baik.
Meminjam salah satu pesan terkenal presiden keempat Republik Indonesia, almarhum KH Abdurrahman Wahid, bahwa:Â
"Tidak penting apa pun agama atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu".
Pesan Gus Dur itu 'terus hidup' hingga kini. Seperti juga namanya yang terus dikenang dan dirindukan. Pertanda bahwa semasa hidup, beliau memang orang baik.
Bahkan, orang terdekat Gus Dur, Hermawi Taslim yang pernah sedekade mendampingi Gus Dur, menyebut bahwa sebagai seorang non-muslim, dirinya menjadikan pesan yang diutarakan Gus Dur tersebut sebagai pegangannya dalam berkomunikasi dengan siapa pun seperti dikutip dari kompas.com.
Ladang pahala Didi Kempot
Kembali ke Pakde Didi Kempot, salah satu bukti bahwa dia orang baik adalah kepeduliannya pada sesama dan bangsanya. Kita tahu, beberapa pekan sebelum meninggal dunia, Didi Kempot berinisiatif menggelar Konser Amal Dari Rumah yang ditayangkan langsung Kompas TV pada 11 April lalu.
Konser yang berlangsung kurang lebih 3 jam itu berhasil mengumpulkan donasi dari masyarakat sebesar 7,6 miliar. Hasil donasi masyarakat itu dipakai untuk membantu masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. Mereka yang kehilangan pekerjaan akibat dampak wabah Corona.
Konser amal itu bukan hanya bentuk kepedulian Didi Kempot pada sesamanya, baik itu Sobat Ambyar--julukan penggemar Didi Kempot, maupun masyarakat umum. Namun, konser itu juga merupakan ladang pahala bagi Didi Kempot.