Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Terkesan Pesan "Bila Bisa Ramah Kenapa Marah-marah" di Iklan Ramadan Pertamina

6 Mei 2020   14:34 Diperbarui: 6 Mei 2020   14:58 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa beberapa tahun lalu, muncul fenomena menarik selama Ramadan. Bahwa, bulan Ramadan menjadi momen "naik kelas" bagi iklan di televisi. Naik kelas dalam artian, tayangan iklan yang semula bagi sebagian orang dianggap kurang penting dilihat, menjadi dirindukan kemunculannya.

Itu tidak lepas dari kreativitas para produsen beberapa produk untuk membuat iklan yang khusus tayang di bulan Ramadan. Tidak sekadar dikemas menarik, tapi iklannya juga sarat pesan.

Setiap tahun, beberapa produk seperti mie instan, rokok, sarung, biskuit, dan sirup, menjadikan Ramadan sebagai kesempatan untuk berlomba membuat iklan yang paling berkesan di mata masyarakat.

Bila tujuannya agar berkesan, iklan-iklan itu berhasil. Parameternya, hingga beberapa tahun berlalu, beberapa iklan bertema Ramadan jaman dulu (jadul) yang pernah tayang di bulan puasa, masih membekas dalam ingatan.

Malah, kini, dengan kemajuan teknologi informasi, kita bisa bernostalgia menikmati kembali tayangan iklan jadul tersebut lewat channel Youtube. Termasuk sampean (Anda) yang belum pernah melihatnya, kini bisa merasakan kejayaan iklan masa lalu di bulan Ramadan.

Saya termasuk beruntung pernah menyaksikan langsung iklan-iklan Ramadan jaman dulu tersebut. Pernah merasakan menunggu dan senang bila iklannya sudah tayang. 

Tiga syarat iklan televisi dibilang bagus

Nah, salah satu iklan di bulan Ramadan yang berkesan bagi saya adalah iklan Pertamina yang tayang pada tahun 2005 silam.

Kenapa iklan Pertamnina itu berkesan?

Bagi saya, sebuah iklan di televisi bisa dibilang bagus bila memenuhi tiga syarat. Pertama, gambar (visual) iklannya bercerita. Slide demi slide gambarnya enak dilihat karena menjadi sebuah rangkaian cerita.

Kedua, kalimat iklan yang diucapkan oleh 'sang bintang iklannya' mudah dipahami. Bahasanya ringkas. Mudah diingat. Juga mengena di hati. Plus, ada iringan audio (musik) yang mendukung suasana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun