Tidak banyak pesepak bola beda generasi yang memiliki "nama punggung" sama dan keduanya sama hebatnya. Cerita kebanyakan yang terjadi di sepak bola adalah seorang anak mewarisi nama kebesaran ayahnya. Ataupun dua saudara yang memiliki nama punggung sama.Â
Itupun tidak semuanya masuk kategori sama-sama hebatnya.
Karenanya, cerita tentang dua Ronaldo adalah kisah teramat unik yang jarang terjadi di sepak bola. Betapa, ada dua pesepak bola dengan nama punggung yang sama "Ronaldo" dan sama-sama hebatnya, tapi keduanya hidup di zaman berbeda.
Keduanya berasal dari negara yang berbeda. Satunya dari Brasil dengan nama lahir Ronaldo Luiz Nazario de Lima. Satunya berwarga negara Portugal dengan nama panjang, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro.
Keduanya juga berasal dari keluarga yang tidak ada kaitan famili. Meski sama-sama memiliki kehidupan yang berat. Ronaldo Brasil merupakan anak ketiga dari keluarga miskin di Rio de Janeiro.Â
Di usia 11 tahun, orang tuanya bercerai yang membuatnya drop out dari sekolah dan mulai menghabiskan waktunya dengan bermain sepak bola di jalanan.
Sementara Ronaldo Portugal, lahir dari keluarga yang berprofesi sebagai juru masak dan tukang kebun di Sao Pedro, Funchal, kawasan pinggiran di Madeira. Ia anak bungsu dari empat bersaudara.Â
Karena profesi ibunya itu, ia pernah diusir dari sekolah karena melempar kursi ke guru yang ia anggap menghina orangtuanya. Di usia 15 tahun, dia didiagnosis "jantung berdebar", suatu kondisi yang bisa memaksanya melupakan sepak bola.
Satu lagi, keduanya juga berasal dari generasi yang berbeda. Keduanya tidak pernah bertemu di lapangan, dalam artian bertemu dalam situasi sama-sama hebatnya. Sebab, Ronaldo Portugal meraih kebintangan ketika Ronaldo Brasil memasuki usia senja.
Ronaldo Brasil kelahiran September tahun 1976. Ketika dia jadi pemain termuda yang meraih Ballon d'Or di usia 21 tahun pada tahun 1997, Ronaldo Portugal baru berusia 12 tahun.
Lantas, ketika Ronaldo Brasil membawa negaranya juara dunia di Piala Dunia 2002, Ronaldo Portugal belum dikenal orang. Dia baru berusia 17 tahun dan baru mengawali karier di Sporting Lisbon. Baru setahun kemudian, dunia mulai mengenalnya ketika pindah ke Manchester United.