Kabar menarik datang dari Kota Birmingham di Inggris. Pihak Asosiasi Bulutangkis Inggris memastikan bahwa All England, salah satu turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia, akan tetap digelar sesuai jadwal pada pekan depan.
Kepastian tersebut disampaikan Chief Executive Asosiasi Bulutangkis Inggris, Adrian Christy melalui rilis yang dikirimkan, Rabu (4/3) kemarin. Â
Sebelumnya, kejuaraan bulu tangkis tertua di dunia ini dikhawatirkan batal digelar di tahun ini. Inggris dikhawatirkan juga mengambil sikap seperti Italia yang membatalkan beberapa pertandingan olahraga imbas ancaman wabah virus Corona yang merebak di Eropa. Â
"Badminton England is continuing to monitor the ongoing situation regarding the coronavirus / COVID -19 but based on up to date government advice and the publication of the government's Coronavirus Action Plan today (Tuesday) we will be going ahead with the YONEX All England Open Badminton Championships at Arena Birmingham on March 11-15th as planned," tegas Adrian Christy seperti dikutip dari akun instagram @badmintalk_com.
Bila diterjemahkan secara bebas, bahwa berdasarkan petunjuk terbaru dari pemerintah dan dikeluarkannya 'Coronavirus Action Plan' oleh pemerintah Inggris pada 3 Maret 2020, Asosiasi Bulutangkis Inggris akan tetap menyelenggarakan turnamen YONEX All England sesuai jadwal di Arena Birmingham. Yakni mula Rabu (11/3/2020) hingga Minggu (15/3/2020).
"We will also continue to implement a number of measures to minimise the potential risk of the virus on players, officials, volunteers and fans attending the event," sambung Adrian.
Sebelumnya, Pemerintah Inggris sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan ini. Sejak pekan lalu, mereka terus memonitor situasi terkini tentang virus Corona. Mereka menyebut sangat siap menghadapi penyebaran wabah semacam ini. Termasuk menempatkan keselamatan dan kesehatan atlet, ofisial, sukarelawan, fans, dan pekerja di All England sebagai prioritas.
Lantas, setelah melakukan serangkaian monitoring, Kementerian Kesehatan Inggris menganjurkan untuk tidak mengubah jadwal All England. Artinya, tetap digelar sesuai jadwal. Meski, situasi akan terus dimonitor.
Kabar ini tentu menjadi kabar menggembirakan bagi pebulu tangkis Indonesia yang siap tampil di All England. Pasalnya, All England menjadi kesempatan besar untuk mengumpulkan poin demi race to Olympic 2020. Ada poin besar di All England yang bisa diraih sebagai bekal bersaing menuju Olimpiade.
Indonesia melalui PP PBSI mengirimkan pemain-pemain terbaik di All England Open 2020. Beberapa dari mereka merupakan rekomendasi untuk bisa tampil di Olimpiade 2020. Seperti tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, pasangan ganda putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Kemudian, ada pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriani Rahayu, dan pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva, Hafiz Faisal/Gloria Widjaja. Juga tunggal putri Gregoria Mariska. Hasil drawing sudah ditentukan. Di All England tahun lalu, Hendra/Ahsan yang sempat dianggap 'sudah habis' tampil luar biasa dan menjadi juara.