Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menengok Kembali Januari, Memfungsikan Awal Bulan Seperti Seharusnya

1 Februari 2020   07:08 Diperbarui: 1 Februari 2020   11:30 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bercermin di awal bulan perihal apa yang sudah kita kerjakan di bulan lalu/Foto: Elite Parents via www.lylamorris.com/

Hari ini menjadi awal datangnya bulan Februari. Awal bulan kedua di tahun 2020. Bagi yang berulang tahun 'empat tahun sekali', Februari kali ini akan spesial. Sebab, ada tanggal 29 yang menjadi penanda tahun ini tahun kabisat.

Seiring datangnya Februari, pertanyaannya, bagaimana sampean (Anda) menyikapi datangnya awal bulan? Apakah cemas penuh harap. Ataukah senang tapi tetap mawas diri.

Dua ragam jawaban tersebut bisa mewakili situasi kapan seseorang mendapatkan gaji dari tempatnya bekerja. Kapan rekening kita menerima transferan upah bekerja sebulan.

Pernah bekerja di beberapa tempat membuat saya pernah merasakan kedua situasi tersebut. Cemas penuh harap dan senang tapi mawas diri di awal bulan.

Dulu, di awal bekerja di pabrik koran pada awal tahun 2005, slip gaji diberikan oleh si mbak bagian keuangan di kantor pada jelang akhir bulan. Sekira tanggal 25 atau beberapa hari setelahnya. Karenanya, tidak ada istilah tanggal tua di akhir bulan. Lha wong baru saja gajian.

Ketika awal bulan, suasana batin diliputi kesenangan. Awal bulan sudah pegang duit. Meski, tetap harus mawas diri. Harus ada perencanaan pengeluaran. Terlebih, sumber gajian masih hanya dari satu sumber.

Sebab, bila tanpa perencanaan, kita malah bisa menjadi orang yang bersenang-senang dahulu, bersakit-sakit kemudian. Tahu-tahu ternyata keuangan menipis dan cemas menunggu gajian berikutnya.

Saya juga pernah merasakan bekerja di tempat kerja yang membuat saya merasakan cemas penuh harap di awal bulan. Sebab, gajiannya di atas tanggal 5. Malah kadang molor berhari-hari.

Karenanya, ketika awal bulan datang seperti sekarang, itu sejatinya bukan tanggal muda. Tapi, rasanya malah seperti tanggal tua. 

Yang ada malah cemas. Sekaligus berharap si mbak keuangan di kantor segera memberikan pengumuman menyenangkan "Gajian sudah masuk ke rekening masing-masing ya."

Namun, terlepas dari dua situasi yang bisa terjadi di awal bulan tersebut, bagaimanapun, periode pembuka bulan itu tanggal tua. Dan dia harus difungsikan sebagaimana mestinya awal bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun