Ronaldo dengan gol-gol dan kharismanya, jelas masih menjadi sosok protagonis (aktor utama) di balik kemenangan Juve dan di awal tahun ini berhasil menurunkan Inter Milan dari puncak klasemen.
Zlatan?
Tidak bisa dibantah bahwa kehadirannya telah membuat Milan bangkit. Bersama Zlatan, AC Milan yang sempat terpuruk dan bahkan dibantai Atalanta 0-5 di akhir tahun 2019 lalu, kini mulai rajin meraih kemenangan.
Dengan Liga Italia musim 2019/20 masih menyisakan 18 pertandingan, rivalitas keduanya akan terus menarik untuk disimak. Terlebih saat Milan dijadwalkan bertemu Juventus pada 11 April nanti. Ini akan menjadi pertemuan seru antara Ronaldo dan Zlatan.
Pada akhirnya, dari rivalitas Zlatan dan Ronaldo, kita bisa mengambil pelajaran bahwa keberadaan kompetitor hebat itu penting. Sebab, tanpa kompetitor berkualitas, kita tidak lagi merasa nyaman dengan melakukan hal-hal biasa.
Sebaliknya, keberadaan kompetitor hebat akan mendorong kita untuk bekerja lebih keras. Bukan hanya agar tetap bisa survive dalam persaingan. Tapi juga menjadi pemenang dari persaingan.
Terpenting, jangan karena mendapat kompetitor hebat, apalagi bila jam terbang dan kualitasnya setara bahkan di atas kita, lantas membuat kita malah merasa kalah sebelum berkompetisi.Â
Jadilah seperti Ronaldo yang langsung mengeluarkan yang terbaik dari dirinya begitu menemukan kompetitor hebat.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H