Menunggu itu memang acapkali tidak menyenangkan. Bukan hanya karena kita tidak tahu, kapan orang yang ditunggu akan datang. Apalagi bila ternyata yang ditunggu tersebut, tidak jadi datang alias tidak pernah datang.
Malah, periode menunggu itu bisa menjadi sangat menegangkan. Menunggu yang bisa memunculkan perasaan dag dig dug karena jantung berdegup lebih kencang. Utamanya bila menunggu tersebut berkaitan dengan pencapaian hebat yang bisa diraih.
Situasi seperti itulah yang dirasakan oleh Tim nasional polo air putra Indonesia yang tampil di SEA Games 2019. Kemarin, Timnas polo air putra Indonesia berhasil mempersembahkan medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di SEA Games edisi ke-30 ini.
Ya, Jumat (29/11) kemarin, timnas Indonesia mencetak sejarah hebat  di cabang olahraga polo air putra yang diikuti oleh lima negara. Selain Indonesia, ada tuan rumah Filipina, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Dengan sistem round robin, tiap negara akan bermain empat kali.
Di laga terakhir yang dimainkan pukul 17.00 waktu setempat, Timnas polo air Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak, 14-7. Sebelumnya, Indonesia bermain imbang 6-6 dengan Filipina di laga perdana (26/11). Lalu, "pesta gol" saat melawan Thailand 17-2 (27/11).Â
Kemudian, membuat kemenangan bersejarah saat mengalahkan tim Singapura 7-5 (28/11) yang selama hampir 55 tahun mendominasi cabor ini di SEA Games.
Toh, tiga kemenangan beruntun dan satu kali imbang itu belum membuat timnas polo air putra Indonesia otomatis meraih medali emas. Sebab, meski berada di puncak klasemen dengan 7 poin, mereka masih harus menunggu hasil pertandingan lainnya.
Sebab, Filipina yang ada di peringkat dua dengan 3 poin dan baru memainkan dua pertandingan, masih memiliki dua sisa pertandingan. Bila keduanya bisa dimenangi dengan tiap kemenangan berbuah 2 poin, Filipina bisa menyalip Indonesia di klasemen.
Timnas polo air Indonesia meraih medali emas setelah Filipina gagal mengalahkan Singapura
Nah, namanya menunggu, timnas polo air Indonesia tentunya tidak ikut bermain di momen menentukan. Tim polo air Indonesia tidak ikut terjun ke kolam renang karena memang sudah memainkan empat pertandingan.Â
Namun, setelah mengalahkan Malaysia, mereka menunggu hasil dari pertandingan menentukan antara tuan rumah Filipina melawan Singapura yang dimainkan jam 19.00 waktu setempat.