Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kompasianival, Leonardo DiCaprio, dan Pesan untuk Terus Menulis

25 November 2019   09:48 Diperbarui: 25 November 2019   09:55 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktor top Hollywood, Leonardo DiCaprio ketika memenangi Piala Oscar pada Februari 2016 silam. DiCaprio akhirnya menang setelah gagal dalam empat kesempatan. Pesan bagusnya, tetaplah konsisten menghasilkan karya terbaik, karena penghargaan itu urusan waktu/Foto: nssmag.com

Dalam tulisannya berjudul "Saya yang Bukan Siapa-siapa, Kompasianival 2016 dan 2019", Kompasianer senior, Mas Susy Heryawan, berkisah perihal dirinya yang tidak menduga bakal meraih apresiasi "akun dengan pembaca terbanyak" di Kompasianival tahun ini.

Menurutnya, kisah di Kompasianival tahun ini, bak sebuah deja vu dari kisah tiga tahun lalu ketika dirinya terpilih sebagai pemenang untuk kategori "Best Opinion". Kata dia, sebuah 'kemenangan' tak terduga.  

Dalam tulisan itu, Mas Susy berharap bisa terus konsisten menulis di tengah perasaan malas, kadang jenuh, ataupun susah menemukan tema unik yang bisa menjadi penyemangat pembaca. Mas Susy seperti menjawab tulisan saya sebelumnya lewatu tulisan ini perihal sindrom nominee dan pemenang yang menghilang setelah menerima penghargaan Kompasinival.

Salah satu bagian paling saya suka dari tulisan ini adalah dua kalimat penutupnya. Bunyinya begini: "Selamat kepada para pemenang Kompasianival 2019, apapun kategorinya, dan semoga masih tetap melanjutkan berdinamika, kadang bercanda, dan berantem juga di Kompasiana. Bagi yang belum mendapatkan award, bukan berarti tidak baik atau tidak bagus. Belum waktunya saja".

Kalimat ini menarik. Utamanya kalimat terakhir. Lho, bukankah itu kalimat normatif yang hampir selalu diucapkan para juri lomba untuk memberikan 'penghiburan' bagi peserta lomba yang belum menang?

Benar. Umumnya memang seperti itu. Bulan lalu, ketika ditunjuk menjadi juri lomba blog Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Surabaya, dalam sambutan usai menginformasik pemenang, saya juga menyampaikan kalimat seperti itu.

Bahwa, menang atau kalah, itu sejatinya soal waktu yang tepat. Bagi yang menang, itu karena mereka bisa menghasilkan karya terbaiknya di waktu yang tepat. Bagi yang belum menang, hanya perlu terus berproses sampai waktu yang tepat untuk menang. Intinya, memotivasi bagi yang belum menang agar terus menulis.

Menjaga motivasi agar terus berkarya setelah merasakan kegagalan itu tidak mudah. Tetap menulis setelah 'dinyatakan kalah', bukan semudah mengirim pesan broadcast di WhatsApp. Hanya orang-orang 'tidak baperan' yang bisa melakukannya.

Pelajaran dari Leonardo Di Caprio

Nah, salah satu contoh orang tidak baperan itu adalah aktor top Hollywood, Leonardo Wilhelm DiCaprio. Aktor keren ini pernah merasakan serangkaian kegagalan di ajang Academy Award atau yang ngetop dengan sebutan Oscar.

Bila di luar sana, ada istilah third time lucky untuk menyebut keberuntungan pada upaya ketiga, DiCaprio malah pernah empat kali selalu 'kalah' di ajang Oscar. Penantian panjang DiCaprio memenangi Piala Oscar, baru kesampaian pada kesempatan kelimanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun