Jose Mourinho. Sampean (Anda) pastinya belum lupa nama itu. Memang, sejak diberhentikan (untuk tidak menyebut dipecat) oleh Manchester United, Mourinho kini jarang terdengar. Dia juga masih menganggur alias tidak melatih.
Namun, bukan berarti Mourinho kehilangan pesona. Ia acapkali didapuk jadi pundit yang menganalisis pertandingan. Seperti pekan lalu, Mourinho berkomentar perihal mantan klubnya, Manchester United. Menurutnya, kondisi United kini menyedihkan. Sebab, setelah memecat dirinya, bukannya lebih baik, malah memburuk.
Tapi, bukan karena mantan di Inggris itu yang membuat Mourinho jadi sorotan. Namun, mantannya yang lain. Yakni Real Madrid. Ya, entah siapa yang memulai, mendadak muncul rumor bahwa Mourinho ingin kembali melatih Real Madrid.
Media-media Inggris mangabarkan, pelatih asal Portugal ini rela menolak beberapa tawaran demi bisa CLBK dengan Madrid. Maksudnya, cinta lama bersemi kembali. Bahkan, ada media yang memajang foto Mourinho bersama bos Madrid, Florentino Perez. Plus dibumbui  kalimat reuni. Mungkinkah itu terjadi?
Ah, namanya saja rumor. Banyak ngawurnya. Meski, bisa saja itu benar adanya. Anggap saja yang memunculkan rumor itu orang-orang yang mendukung Mourinho balik ke Madrid. Mereka pastinya tidak asal-asalan membuat rumor. Tapi sudah menganalisis sejumlah kemungkinan.
Ya, bukan tidak mungkin Mourinho akan kembali. Pintu masuknya adalah bila Zinedine Zidane tak mampu memberikan hasil memuaskan di awal musim. Faktanya, Zidane belum mampu membawa Madrid meraih hasil sesuai ekspektasi mayoritas Madridista.
Lho, bukannya Madrid kini memimpin klasemen Primera Liga Spanyol?
Benar. Madrid memang tengah memimpin klasemen Liga Spanyol. Los Blancos mengumpulkan 15 poin. Hasil dari empat kemenangan dan tiga kali imbang dalam 7 pertandingan.
Namun, itu belum bisa dibilang istimewa. Madrid bisa ke puncak karena rival-rivalnya masih 'belum panas'. Beda ceritanya semisal dengan Liverpool di Liga Inggris ataupun Inter Milan di Liga Italia yang memang memuncaki klasemen lewat penampilan impresif.
Selain itu, Madrid belum mampu tampil ganas. Penyebabnya, Zidane dinilai belum mampu memadukan pemain-pemain baru dengan pemain lawas Madrid. Pemain anyar seperti Eden Hazard, Luka Jovic, Eder Militao, belum punya kotribusi besar bagi tim.
Apalagi di Liga Champions. Real Madrid mengawali penampilan dengan sangat buruk. Madrid dihajar Paris Saint Germain 0-3 di Paris pada matchday I Grup A. Bagi tim pengoleksi gelar terbanyak Liga Champions (13 kali juara) seperti Madrid, kekalahan itu aib. Memalukan. Bahkan, Zidane menyebut Madrid memang pantas kalah dari PSG.