Adakah dari sampean (Anda) yang setiap malam masih setia menatap layar kaca televisi sebelum merebahkan punggung di tempat tidur?
Ataukah kebiasaan menonton televisi itu kini tinggal kenangan, sebab sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi berakrab-akrab dengan TV ketika malam?
Saya mendadak teringat dengan televisi--yang kini juga sangat jarang saya 'sapa' di malam hari--karena kebetulan ini Kamis malam. Apa kaitan televisi dengan Kamis malam?
Dulu, sekira awal tahun 2010-an, televisi masih menjadi teman akrab bagi saya di setiap malam. Ada beberapa tayangan di TV yang saya tunggu karena menurut saya bagus. Lumayan untuk menjadi hiburan pelepas lelah sepulang kerja dari 'pabrik koran'. Salah satu acara yang paling saya tunggu adalah tayangan Stand Up Comedy alias pertunjukan pelawak tunggal yang melucu sembari berdiri di depan mic.
Kala itu, menonton Stand Up Comedy di televisi seperti menjadi agenda wajib bagi saya. Jadwal tayangnya saya tunggu. Maklum, frekuensi tayangnya masih seminggu sekali. Stasiun televisi yang menayangkan juga hanya dua.
Salah satunya Metro TV dengan label "Stand Up Comedy Show" yang tayang setiap Kamis malam pukul 22.30 WIB (bila tidak salah ingat). Karena itulah saya lantas teringat televisi dan acara stand up comedy.
Selain Metro TV, juga ada Kompas TV yang menayangkan kompetisi antar Komika (sebutan untuk pelawak tunggal) bernama Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) yang tayang setiap Sabtu malam pukul 20.00 WIB.
Dua stasiun televisi inilah yang awalnya 'membesarkan' acara Stand Up Comedy di Indonesia. Karena muncul di TV, lawakan model baru yang awal mulanya sekadar manggung di cafe-cafe itu, lantas dikenal luas di Indonesia.Â
Dulu, acara stand up comedy di televisi paling ditunggu
Dulu, bila sekali saja ketinggalan menonton para Comic atau Komika (sebutan untuk para pelawak tunggal stand up comedy) tampil, semisal karena ketiduran, rasanya ada yang hilang. Rasanya menyesal ketika bangun tidur. Mengapa?
Alasannya, dua stasiun televisi tersebut menurut saya bisa mengemas acara stand up comedy tersebut dengan sangat baik. Ambil contoh di Metro TV, dalam durasi setengah jam, ada tiga pelawak tunggal yang tampil.