Timnas Argentina berhasil membawa pulang "hadiah hiburan" dari turnamen Copa America 2019. Argentina tampil sebagai "juara III" setelah mengalahkan Chile 2-1 dalam pertandingan perebutan tempat ketiga yang digelar di Sao Paulo, Brasil, Sabtu (6/7) petang waktu setempat atau Minggu (7/7) dini hari waktu Indonesia.
Dua gol kemenangan Argentina dicetak oleh Sergio Aguero dan Paulo Dybala di babak pertama. Sementara gol balasan Chile dicetak oleh Arturo Vidal dari titik penalti ketika satu jam pertandingan.
Sejak Copa America digelar mulai 1916 dan menjadi turnamen sepak bola antara negara tertua di dunia, ini kali kelima Argentina hanya berada di peringkat ketiga. Kali terakhir Argentina mengakhiri turnamen di posisi tiga, terjadi pada tahun 1989.
Namun, bukan keberhasilan Argentina memenangi laga perebutan peringkat ketiga itu yang menjadi perhatian media. Justru, bagi media, pertandingan tersebut seolah "sudah selesai" di menit ke-36. Ketika megabintang yang juga kapten tim Argentina, Lionel Messi, dikartu merah langsung oleh wasit Mario Diaz de Vivar karena dinilai bertikai dengan pemain belakang Chile, Gary Medel.
Messi dikartu merah langsung (bukan karena dua kali mendapat kartu kuning). Tentu saja, dengan nama besar Messi, momen itu jauh lebih menarik bagi media dibandingkan sekadar hasil pertandingan perebutan peringkat ketiga. Karenanya, laga ibarat sudah selesai di menit ke-36 itu.
Apalagi, kehebohan yang disukai oleh media, tidak berhenti di situ. Messi kembali menciptakan kehebohan lainnya di akhir pertandingan. Slogan "Messi Pencipta Kehebohan" Â tentunya sesuatu yang sangat jarang terjadi ketika pemain terbaik dunia lima kali ini berseragam Barcelona.
Dilansir dari Goal.com, Messi yang tidak terima dengan keputusan wasit yang mengusirnya dari lapangan, melakukan protes dengan menolak medali perunggu. Bahkan, menurut laporan reporter Goal, Daniel Edwards yang meliput pertandingan tersebut, Messi tidak bersama rekan setimnya saat momen penyerahan medali.
"There is no doubt, the whole thing is set up for Brazil," ujar Messi dikutip dari https://www.goal.com/en-us/news/the-copas-set-up-for-brazil-messi-slams-conmebol-corruption/9tbmbufh144b18gebkg6dtahb
Ya, Messi menuding bahwa trofi juara sudah dipersiapkan untuk Brasil yang akan menghadapi Peru di final yang digelar akan digelar Minggu (7/7) sore waktu setempat atau Senin (8/7) dini hari waktu Indonesia.
"Saya berharap bahwa VAR dan wasit tidak ada hubungannya di final ini. Peru dapat bersaing karena memiliki kemampuan untuk melakukannya, tetapi saya rasa sulit," imbuh pemain berusia 32 tahun ini.