Apakah Sampean (Anda) pernah mendengar atau bahkan sudah hafal cerita dongeng anak-anak "Hansel & Gretel"? Dongeng asal Jerman itu menjadi salah satu cerita yang digemari anak-anak di seluruh dunia. Termasuk saya yang dulu membacanya dari buku di perpustakaan ketika masih kelas 3 SD.
Anak milenial mungkin baru paham kisah dongeng ini setelah pada 2013 lalu diangkat ke layar lebar berjudul "Hansel & Gretel: Witch Hunters" yang lebih 'gelap' dan mencekam dari cerita aslinya. Meski dibintangi aktor top Hollywood, Jeremy Renner dan aktris seksi, Gemma Arterton, tetapi saya lebih suka versi aslinya.
Salah satu plot cerita paling menarik dari dongeng ini adalah ketika Hansel dan Gretel yang dibuang ke hutan oleh ibu tirinya, menyiapkan kerikil putih. Selama perjalanan, mereka menaruhnya di jalan sebagai petunjuk pulang. Dalam plot berikutnya, mereka mengganti kerikil putih dengan jejak remah roti sebagai tanda, tetapi akhirnya dimakan oleh burung sehingga mereka tersesat di hutan dan akhirnya bertemu penyihir kanibal.Â
Lalu, apa kaitan antara dongeng Hansel & Gretel tersebut dengan membuka rekening tabungan melalui BCA?
Begini. Sekira lima tahun lalu, saya pernah punya pengalaman bak kisah Hansel & Gretel ketika hendak membuka rekening baru di BCA. Kala itu, untuk membuka rekening baru, masih harus dilakukan secara konvensional. Kita harus datang langsung ke kantor bank.
Sebagai pendatang di Surabaya, saya tahunya gedung BCA ya yang kantor cabang utama (KCU) di Jalan Darmo. Tapi lokasinya cukup jauh dari tempat saya bekerja. Nah, setelah mencari di mesin pencari Google, saya mendapati ada kantor cabang pembantu (KCP) BCA di Jalan Kusuma Bangsa yang kebetulan lumayan dekat dengan kantor saya.
Karena tidak tahu lokasi pasti KCP BCA nya, saya menggali informasi dari beberapa kawan yang kebetulan rumahnya di Surabaya. Mereka menjelaskan dengan cara Suroboyoan. "Nanti, setelah bertemu perempatan, sampean belok kanan, nanti ketemu toko elektronik, lurus saja. Lalu belok kiri, nanti ada SPBU. Nah, kantor BCA nya tidak jauh dari situ". Â
Berdasar informasi itulah, saya berangkat menuju KCP BCA di Jalan Kusumabangsa. Seperti Hansel & Gretel, informasi dari kawan-kawan tadi saya anggap sebagai 'remah roti', petunjuk untuk menemukan kantor KCP BCA.
Ternyata, tidak sesimpel yang dibayangkan. Saya sempat terlewat sehingga harus memutar balik cukup jauh. Meski akhirnya ketemu dan bisa membuka rekening baru. Tentunya harus terlebih dulu mengantre dengan nasabah yang datang terlebih dulu.
Pengalaman saya tersebut agaknya bakalan menjadi kisah lawas selayaknya Hansel dan Gretel yang kini hanya tinggal dibayangkan dan diceritakan. Sebab, kini, untuk membuka rekening di BCA, tidak perlu lagi ribet.
