Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mari Menunggu Kejutan Pemain Indonesia di Babak II Singapore Open

11 April 2019   07:13 Diperbarui: 11 April 2019   07:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva, akan menghadapi ganda Tiongkok juara dunia 2018/Foto: Twitter badminton Ina

Di sektor ganda putri, dari empat pasangan yang tampil, hanya pasangan Yulfirah Barkah/Jauza Fadhila yang berhasil lolos ke round 2. Sementara tiga pasangan lainnya, yakni Ni Ketut Mahadewi/Rizki Amelia Pradipta, Della Destiara/Tania Oktaviani Kusumah serta Pia Zebadiah/Anggia Shitta Awanda, langsung tereliminasi.

Menariknya, di putaran kedua, Yulfira/Jauza harus menghadapi lawan tangguh. Mereka bertemu pasangan Jepang, Wakana Nagahara/Mayu Matsumoto yang merupakan juara dunia 2018. Ganda putri Jepang yang menjadi unggulan 3 ini lolos ke round 2 dengan kemenangan sadis atas ganda Thailand, 21-6, 21-5.

"Kami mau main lebih lepas aja karena lawan jauh di atas kami. Mainnya harus lebih enak aja. Besok pengen main bagus, semua yang kami punya ingin dikeluarkan," ujar Yulfira.

Sektor ganda campuran meloloskan wakil terbanyak ke putaran II. Ada lima pasangan ganda campuran Indonesia yang berhasil lolos ke round 2. Salah satunya Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Praveen/Melati yang mencoba memburu gelar pertama mereka di Singapore Open, mengawali turnamen dengan mengalahkan pasangan Mohamad Arif Abdul Latif (Malaysia)/Rusydina Riodingin (Indonesia) 21-12, 21-16.

Namun, harapan Praveen/Melati untuk melangkah jauh di turnamen ini tidak akan mudah. Sebab, mereka akan menghadapi ganda Tiongkok langganan juara, Zheng Siwei/Huang Yaqiong. Pertemuan Praveen/Melati menghadapi pasangan juara dunia 2018 ini akan menjadi ulangan semifinal All England 2019 pada awal Maret lalu. Kala itu, Praveen/Melati yang unggul di game pertama, nyaris menang straight game. Sayangnya, mereka tertikung di poin kritis pada game kedua dan akhirnya kalah rubber game 21-13, 20-22, 13-21.

Dikutip dari badmintonindonesia.org, Melati menyebut akan berusaha tampil maksimal dalam pertemuan kelima melawan Siwei/Yaqiong. Sejauh ini, Praveen/Melati belum pernah menang. "Sama dengan seperti di All England, kami nggak mau mikir menang kalah. Yang penting main semaksimal mungkin dan mengeluarkan penampilan terbaik kami," kata Melati.

Sayangnya, dua pasangan Indonesia dipastikan tersingkir di round 2 ini. Pasalnya, rute drawing mengharuskan empat pasangan ganda campuran harus melakoni "perang saudara". Rinov Rivaldy/Pitha Mentari akan bertemu Hafiz Faisal/Gloria Widjaja. Sementara Ronald/Annisa Saufika yang kemarin membuat kejutan dengan memulangkan unggulan 8 asal China, He Jiting/Du Yue, akan bertemu Ricky Karanda Suwardi/Pia Zebadiah.

Ah, menarik ditunggu bagaimana perjuangan pemain-pemain Indonesia di round 2 Singapore Open 2019. Siapa tahu ada kejutan-kejutan hebat yang muncul. Salam bulutangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun