Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Mengapa Marcus/Kevin Langsung Tersingkir di All England 2019?

7 Maret 2019   07:38 Diperbarui: 7 Maret 2019   16:36 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liu Cheng dan Zhang Nan/Foto: BWF World Tour

Gagal Raih Hat-trick Gelar di All England, Harus Segera Move On

Marcus Gideon/Kevin Sanjaya sejatinya datang ke All England Open 2019 dengan ekspektasi tinggi. Mereka merupakan unggulan 1. Mereka diharapkan bisa meraih gelar ketiga beruntun (hat-trick) di All England setelah menjadi juara beruntun di tahun 2017 dan 2018.

Kalaupun pada akhirnya gagal mempertahankan gelar, rasanya sedikit saja yang memprediksi Marcus/Kevin akan langsung tumbang di putaran I turnamen bulutangkis paling tua di dunia ini. Sebab, dalam dua tahun terakhir, pasangan berjuluk Minions ini hampir tidak pernah langsung tersingkir di putaran I turnamen BWF World Tour.

Liu Cheng dan Zhang Nan/Foto: BWF World Tour
Liu Cheng dan Zhang Nan/Foto: BWF World Tour
Ya, kekalahan dari Liu Cheng/Zhang Nan tadi malam "merusak" rekor apik Marcus/Kevin. Ini merupakan yang pertama kali, Marcus/Kevin kalah di putaran pertama dalam 24 turnamen individu terakhir yang mereka ikuti.

Toh, kekalahan di putaran pertama All England Open 2019 tidak perlu diratapi berkepanjangan. Namun, kekalahan ini harus menjadi evaluasi bagi pelatih di PBSI, terutama Marcus/Kevin. Utamanya mencari "jurus jitu" saat menghadapi ganda putra asal Tiongkok yang selama ini menjadi "batu sandungan" bagi Marcus/Kevin.

Ya, ganda putra Tiongkok selama ini bak seperti punya motivasi ekstra kala menghadapi Marcus/Kevin. Faktanya, lima kekalahan terakhir Marcus/Kevin diperoleh ketika menghadapi ganda putra Tiongok.

Selain Liu Cheng/Zhang Nan, sebelumnya di tahun 2018 lalu, Marcus/Kevin juga pernah kalah dari Li Junhui/Liu Yuchen di BWF World Tour Finals, Han Chengkai/Zhou Haodong (dua kali) salah satunya di final French Open dan juga He Jiting/Tan Qiang di perempat final Malaysia Open 2018.  

Fakta tersebut menyisakan "pekerjaan rumah" bagi tim pelatih untuk terus mengoptimalkan potensi Marcus/Kevin dan membenahi apa yang kurang. Sebab, di tahun ini, Marcus/Kevin akan tampil di beberapa turnamen penting. Salah satunya di World Badminton Championship alias Kejuaraan Dunia 2019. Apalagi, tahun depan ada Olimpiade 2020.

Marcus/Kevin tidak sendirian tersingkir. Di sektor ganda putra, ada tiga pasangan Indonesia yang juga langsung out. Dua pasangan lainnya yakni Berry Angriawan/Hardianto dan Wahyu Nayaka/Ade Yusuf. Kabar bagusnya, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lolos ke putaran II.

Semoga Marcus/Kevin bisa segera move on dari kekalahan tak terduga ini. Karena memang, kekalahan itu sejatinya hal biasa terjadi di lapangan bulutangkis. Terpenting, bagaimana mereka merespons kekalahan ini untuk tampil lebih bagus di turnamen berikutnya. Salam bulutangkis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun