Bahkan, Madrid harus benar-benar mulai berhati-hati. Sebab, bila tren buruk ini berlanjut, bukan hanya gelar yang pasti lepas, mereka juga bisa-bisa tidak mendapatkan tiket tampil ke Liga Champions musim depan.
Sebab, mulai akrabnya Real Madrid dengan kekalahan itu membuat posisi mereka di klasemen kini terlihat absurd. Madrid tidak lagi berada di empat besar. Di klasemen, Madrid ada di peringkat 5 dengan 30 poin.
Bila tidak segera berbenah, bukan tidak mungkin, Sergio Ramos dkk bisa mengakhiri kompetisi dengan finish di luar empat besar. Itu artinya, mereka bakal absen dari Liga Champions musim depan. Ah, rasanya sulit membayangkan bila Liga Champions tidak ada Real Madrid. Â Â
Kabar bagusnya, Liga Spanyol masih menyisakan 20 pertandingan. Masih ada banyak kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti kata Sergio Ramos dalam wawancara dengan media Spanyol, Marca.
"Tim ini butuh perubahan dan reaksi. Masalah akan selalu muncul tetapi solusi juga selalu ada. Kami tahu caranya keluar dari situasi ini tanpa harus cemas. Kami akan berjuang hingga akhir meski orang-orang menganggap kami sudah out dari persaingan," ujar Ramos.
Sementara Luka Modric menyebut penampilan kurang bagus Madrid di musim 2018/19 bukan soal keberuntungan atau tidak. Namun, dia menilai ada beberapa pemain Madrid yang tidak tampil dalam bentuk penampilan terbaiknya.
Pada akhirnya, rentetan dua hasil buruk di awal tahun ini menjadi 'lampu kuning' bagi pelatih Real Madrid, Santiago Solari. Dia harus bisa membawa Madrid menang saat menjamu Leganes di Copa del Rey (10/1/2019) dan melawan Real Betis di Liga Spanyol (14/1/2019).Â
Sebab, bila Los Blancos tidak bisa keluar dari tren hasil buruk, bukan tidak mungkin Madrid akan kembali pada 'hobi' lama mereka. Ya, Solari bisa saja bernasib seperti Julen Lopetegui yang dipecat pada Oktober 2018 lalu.
Menarik ditunggu bagaimana reaksi Real Madrid di 20 laga berikutnya. Setelah kemalangan yang menimpa, apakah Sergio Ramos dkk bisa merasakan akhir bahagia seperti halnya Chris Gardner di The Pursuit of Happyness? Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H