Konon, seekor burung akan bisa mengeluarkan kicau terbaiknya bila dia berada dalam lingkungan yang membuatnya nyaman. Sebaliknya, bila burung tersebut hidup di lingkungan yang membuatnya sumpek dan tersiksa, jangan harap bisa mendengar suara terindahnya.
Saya kurang mengetahui langsung kebenaran dari analogi tersebut karena saya bukan pemelihara burung. Hanya menyukai kicauan burung. Makanya saya menuliskan kata "konon" dalam kalimat tersebut.Â
Namun, itu sejatinya merupakan gambaran bahwa seseorang bila berada di lingkungan yang membuatnya nyaman, dia akan mampu mengeluarkan potensi terbaiknya. Serasa mudah saja menciptakan ide-ide hebat. Â
Namun, bila berada di lingkungan yang membuatnya terkekang, terintimidasi, terlebih bekerja bersama atasan yang sok kuasa dan tidak pernah membuka telinga untuk mendengarkan masukan, seorang dengan potensi hebat sekalipun akan kehilangan kehebatannya. Bahkan dia tidak mendapatkan ruang dan kesempatan untuk memperlihatkan kemampuannya.
Gambaran itu yang agaknya cocok untuk merepresentasikan penampilan pemain tengah asal Prancis, Paul Pogba di Manchester United. Beberapa pekan lalu, media Inggris yang dikenal kejam, tidak sedikit yang menyematinya sebagai pemain flop dan over exposed. Pemain gagal. Pemain yang terlalu dibesar-besarkan. Itu terjadi di era Jose Mourinho.
Ya, di era Mourinho, entah apakah karena sekadar alasan pertimbangan strategi atau memang tidak ada kecocokan hati antara Pogba dan Mourinho, Pogba bukanlah pemain penting bagi MU. Dia bukan pemain yang tampil reguler. Malah dalam beberapa pertandingan terakhir sebelum Mourinho diberhentikan, Pogba duduk reguler di bangku cadangan.
Sempat tersiar kabar bila relasi Pogba dan Mourinho mulai memburuk ketika keduanya terlibat perselisihan hebat saat sesi latihan sehari setelah Manchester United kalah dari Derby County di babak ketiga Piala Liga Inggris pada 23 September lalu. Kala itu, Mou dikabarkan mengusir Pogba daris sesi latihan karena cuitannya di media sosial ketika laga melawan Derby.
Yang jelas, ketika MU menghadapi Liverpool pada 16 Desember lalu yang berakhir kekalahan 1-3 bagi MU dan menjadi pertandingan terakhir Mourinho, Pogba ada dibangku cadangan. Dia bahkan tidak mendapat kesempatan bermain.
Di channel Youtube Inside Anfield, setelah laga berakhir, ada rekaman Pogba berbincang dengan Mo Salah di lorong menuju ruang ganti. Salah dengan wajah masih lelah dan basah berkeringat sementara Pogba terlihat wajahnya masih kering karena memang menghabiskan 90 menit dengan hanya duduk. Tidak terdengar jelas obrolan mereka karena keduanya menutup mulut dengan jari-jari mereka.
Mungkin saja Salah berucap begini: "Bro, kenapa lu nggak ikutan main di lapangan?" yang lantas dijawab Pogba: "Nggak tahu bro, mungkin coach lagi nggak enak hati sama gw". Tentu saja itu pengandaian. Â Â Â
Tidak hanya di laga melawan Liverpool, Pogba juga dicadangkan dan tidak mendapat kesempatan bermain ketika Tim Setan Merah menghadapi Fulham pada 8 Desember silam. Di laga yang dimenangi United 4-1 tersebut, lini tengah United diisi Nemanja Matic, Ander Herrera, Jesse Lingard dan Juan Mata.