Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Artikel Utama

Tiongkok Ciptakan "Batu Krypton" demi Setop Dominasi Marcus/Kevin

29 Desember 2018   10:24 Diperbarui: 29 Desember 2018   15:11 2057
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda muda Tiongkok, Han Chengkai/Zhou Haodong mengalahkan Marcus/Kevin di final French Open 2018/Foto: bolasport.com

Ganda putra masih menjadi "ladang memanen gelar" bagi bulu tangkis Indonesia di sepanjang tahun 2018 ini. Dari lima sektor yang ada, ganda putra-lah yang paling rajin memberikan gelar bagi Indonesia dalam rangkaian 38 turnamen BWF World Tour di tahun ini.

Pasangan senior yang kembali disatukan di Pelatnas,Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, lalu Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Berry Angriawan/Hardianto, Wahyu Nayaka/Ade Yusuf Santoso hingga yang paling muda, Akbar Bintang Cahyono/M. Reza Pahlevi Isfahani, semuanya berhasil tampil sebagai juara.

Dan, dari semua pasangan ganda putra Indonesia, yang paling sukses adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Ganda rangking 1 dunia ini berhasil meraih 8 gelar BWF World Tour di sepanjang tahun 2018 ini, di antaranya dua turnamen level tertinggi, All England dan Indonesia Open. Serta, raihan medali emas di Asian Games 2018.

Pasangan Marcus/Kevin berhasil melanjutkan dominasi mereka di tahun ini. Ketika tahun 2017 lalu, mereka meraih tujuh (7) gelar di turnamen Super Series/Premier BWF, tidak sedikit orang yang menganggap keduanya akan kesulitan mengulang prestasi hebat mereka di 2018.

Yang terjadi, pasangan ganda putra yang oleh pendukungnya dijuluki The Minions ini malah meraih 8 gelar BWF World Tour atau mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Singkat kata, Marcus/Kevin bak pasangan super di sektor ganda putra dunia.

Namun, meski mendominasi ganda putra, bukan berarti Marcus/Kevin tidak pernah tersentuh kekalahan. Sepanjang tahun 2018 ini, Marcus/Kevin juga beberapa kali merasakan pahitnya kekalahan.

Karena memang, persaingan di sektor ganda putra sejatinya juga berat. Bila di tahun sebelumnya, pesaing berat Marcus/Kevin tidak terlalu banyak, palingan pasangan senior Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen yang menjadi musuh bebuyutan, tetapi tahun ini berbeda.

Pasangan ganda putra dunia seolah menjadikan Marcus/Kevin sebaai 'musuh bersama' yang harus dikalahkan. Mereka pun menjadi lebih bersemangat ketika menghadapi Marcus/Kevin.

Tiongkok kini punya dua ganda muda berbahaya

Negara-negara tradisional di bulu tangkis, juga seakan berlomba-lomba menghasilkan ganda putra hebat yang bisa menandingi kehebatan Marcus/Kevin atau bahkan menghentikan dominasi mereka. Yang paling kentara adalah Tiongkok.

Bila di tahun 2017 lalu, rival berat Marcus/Kevin dari Tiongkok hanyalah pasangan juara dunia 2017 Liu Cheng/Zhang Nan dan juga "Duo Menara" Li Jinhui/Liu Yuchen, tahun ini beda cerita. Tiongkok berhasil memunculkan pasangan ganda putra muda yang telah terbukti mampu merepotkan bahkan mengalahkan Marcus/Kevin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun