Kita juga berharap muncul pemain-pemain muda dengan kualitas dan semangat juang seperti Gregoria Mariska. PBSI pastinya juga sudah memanfaatkan event Kejurnas yang digelar pertengahan Desember lalu, sebagai momentum bagus untuk mencari pemain potensial.
Pendek kata, semoga ada "Gregoria Mariska baru" yang  terus bermunculan di negeri yang sebenarnya kaya pebulutangkis berbakat ini. Pada akhirnya, semoga tunggal putri kita bisa "berbicara di level dunia seperti era Susy Susanti maupun Mia Audina dulu.Â
Ah ya, tulisan ini merupakan seri kedua dari evaluasi bulutangkis kita sepanjang tahun 2018. Tulisan pertama menyoal tunggal putra yang masih labil. Semoga esok bisa berlanjut tulisan seri ketiga perihal penampilan ganda putra Indonesia. Salam bulutangkis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H