Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Mengapa Pebulutangkis Indonesia Babak Belur di BWF World Tour Finals 2018?

15 Desember 2018   07:17 Diperbarui: 16 Desember 2018   01:46 1164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganda putra Indonesia, Marcus/Kevin mundur dari BWF World Tour Finals 2018 karena Marcus mengalami cedera/Foto: Twitter Ina Badminton


Turnamen bulutangkis paling bergengsi di penghujung tahun, BWF World Tour Finals 2018 mengakhiri babak penyisihan grup, Jumat (14/12/2018) kemarin. 

Sebelumnya, turnamen final dari rangkaian BWF World  Tour selama 2018 yang digelar di Tianhe, Guangzhou, Tiongkok ini memainkan tiga penyisihan grup sejak 12 Desember 2018. Hari ini, turnamen berhadiah 1,500,000 dolar ini memainkan laga semifinal.

Seharusnya, turnamen yang hanya diikuti delapan pebulutangkis atau pasangan terbaik di lima nomor (tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran) sesuai peringkat berdasar perolehan poin BWF World Tour 2018 ini menjadi semakin menarik untuk diikuti. 

Hanya saja, bagi jutaan badminton lover di Indonesia justru sebaliknya.

Ya, pecinta bulutangkis Indonesia mendapatkan kabar pahit. BWF World Tour 2018 ternyata berakhir cepat bagi pemain-pemain Indonesia. Dengan berakhirnya babak penyisihan, ternyata berakhir pula kiprah pebulutangkis Indonesia di Guangzhou.

Enam pebulutangkis top Indonesia yang tampil di BWF World Tour Finals 2018, yakni Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto di tunggal putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan di ganda putra, pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuella Widjaja di ganda campuran, ternyata tidak mampu bertahan lama.

Tidak ada pemain Indonesia di babak semifinal
Jumat (14/12/2018) kemarin siang hingga tadi malam, satu demi satu pemain Indonesia 'bertumbangan'. Mereka gagal mendapatkan 'tiket tampil' ke perempat final setelah mengalami kekalahan di pertandingan terakhir.

Tentu saja, kalah menang dalam olahraga itu sangat biasa. Pun, kegagalan pebulutangkis-pebulutangkis Indonesa di BWF World Tour Finals wajar saja. Namun, penampilan "babak belur" pemain-pemain Indonesia di Guangzhou, tentu saja menyisakan pertanyaan.

Penyematan kata babak belur ini kiranya tidak berlebihan. Bila mengikuti penampilan pemain-pemain Indonesia di Guangzhou, sampean (Anda) akan mendapati gambarannya.

Di pertandingan terakhir tunggal putra Grup A, Anthony Ginting kalah straight game dari pemain Korea, Son Wan-ho 11-21, 10-21. Ini merupakan kekalahan ketiga Ginting di babak penyisihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun