Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Synchronize Fest 2018 dan "Kebaikan" Musik untuk Kita

8 Oktober 2018   11:58 Diperbarui: 9 Oktober 2018   07:49 1098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahwa mendengarkan musik ternyata secara meyakinkan menunjukkan penurunan tekanan darah, menurunkan denyut jantung dan membantu menghilangkan stres. Tidak hanya membantu meningkatkan tidur yang nyenyak, ini adalah alat yang efektif untuk membantu mengatasi insomnia.

Saya telah merasakan hasil penelitian ini sejak lama. Dulu ketika masih era radio transistor, saya selalu berangkat tidur dengan mendengarkan musik. Memposisikan radio di saluran yang ada program musiknya, lantas tidur. Bahkan, radio nya menyala sampai pagi. Dampaknya, daya baterai nya pun cepat habis karena sering dipaksa kerja lembur".

Memberi dorongan pada sistem kekebalan tubuh Anda

Sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda, menghasilkan kesimpulan bahwa mendengarkan musik happy, terutama musik klasik, bisa meningkatkan pemikiran yang sering dikaitkan dengan kreativitas dan pemecahan masalah.

Tidak hanya itu, mendengarkan musik menggembirakan ternyata mampu memberikan dorongan pada sistem kekebalan tubuh. Karena stres diketahui melemahkan sistem kekebalan tubuh kita, musik bisa memiliki dampak dramatis dalam meningkatkan kekebalan tubuh. Jadi, pastikan sampean mendengarkan musik yang disukai dan nikmati secara pribadi.

Meningkatkan kinerja kognitif

Sejumlah penelitian juga telah menunjukkan bahwa musik dapat meningkatkan produktivitas saat melakukan berbagai jenis tugas. Musik diyakini mampu meningkatkan produktivitas sambil melakukan tugas berulang dan meningkatkan kemampuan kognitif saat melakukan tugas yang tidak memerlukan tingkat informasi yang kompleks. Juga memberi dorongan motivasi sebelum memulai usaha kognitif dan kreatif.

Terkait hal ini, jadi teringat ke masa sekolah dan kulia dulu. Bahwa, tidak ada waktu belajar malam tanpa mendengarkan musik dari radio. Pun, ketika mengerjakan tugas kuliah dan menggarap skripsi, saya ditemani oleh puluhan penyanyi dan grup band lewta kaset-kaset pita. Bahkan, di skripsi saya, nama-nama grup band dan penyanyi itu sampai saya tulis di kolom terima kasih.

Ah, musik memang romantis. Ia selalu berhasil membuat kita rindu. Jadi, sudahkan sampean datang ke Synchronize Fest 2018 dan menikmati penampilan-penampilan jagoan-jagoan musik Indonesia. Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun