Jangan malah berubah menjadi manusia yang sukanya hanya menyindir dan mengoreksi orang lain tanpa pernah bercermin sendiri. Manusia yang ketika dia hadir dan berbicara, banyak orang malah susah.
Ah ya, sekarang sudah hari Senin. Rasanya baru kemarin berakhir pekan. Cepat sekali hari berganti. Itu sejatinya juga pesan kuat agar kita bergerak/berubah melewati hari. Jangan diam di tempat. Dinamis lah menyikapi hari.
Seperti hari yang bergerak bergantian, bergerak dinamis lah menjalani peran kita. Nikmati beberapa peran. Jangan terjebak pada satu peran yang melenakan. Beranilah berubah menjalani peran selama memang baik.
Sebelumnya hanya membaca tulisannya orang lain, mulailah menghasilkan tulisan yang dibaca orang lain. Bila dulu hanya  menjadi pendengar, lain waktu harus berani menjadi "yang didengar orang lain".Â
Pernah mewawancara, juga pernah menjadi narasumber karena memang memiliki keilmuan yang kompeten. Kadang menjadi makmum sholat, kadang kudu 'berani' jadi imam. Dulu "tangan di bawah, sekarang tangan di atas".
Dan, bila sekarang masih bekerja pada orang lain, esok semoga bisa memberi peluang kerja untuk orang lain. Selamat menghirup berkah di awal pekan. Mari berani berubah menjadi lebih baik. Barokallah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H