"Kalau melawan Jepang yang benar-benar harus dijaga itu komitmen diri, harus tahan dan kuat. Kalau bicara kecepatan, mereka nggak cepat. Kalau bicara power, nggak seperti Tiongkok, skill mereka nggak sebagus Indonesia, tapi mereka disiplin, budaya mereka seperti itu, mereka tidak pernah menyerah. Kalau menghadapi yang begitu, kitanya yang rata-rata tidak tahan," ujarnya.
Tim putri sudah 'amankan' medali
Meski begitu, apapun masih bisa terjadi di semifinal nanti. Sebagai tim yang tidak diunggulkan, pemain-pemain Indonesia diharapkan bisa tampil lepas dan tanpa beban menghadapi putri-putri Jepang yang ditarget membawa pulang medali emas.
Sesuai order play di semifinal yang akan dimainkan pukul 12.00 WIB, tunggal pertama Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung akan menghadapi pemain rangking 2 dunia, Akane Yamaguchi. Gregoria Mariska yang menang melawan Sung Ji-Hyun ketika mengalahkan Korsel 3-1 di perempat final, diharapkan bisa kembali 'meledak'
Sementara Fitriani yang tampil sebagai tunggal kedua di pertandingan ketiga, akan bertemu juara dunia 2017, Nozomi Okuhara. Dan andai laga berjalan ketat, Ruselli Hartawan akan tampil di pertandingan kelima melawan Aya Ohori.
Andai berhasil menang, jelas itu sebuah prestasi hebat. Tim putri Indonesia akan lolos ke final dan berkesempatan memperebutkan medali emas, menghadapi pemenang laga Thailand dan Tiongkok yang merupakan ulangan semifinal Piala Uber 2018 yang dimenangi Thailand. Andaipun kalah, tim putri Indonesia sudah berhasil mengamankan medali perunggu. Artinya, prestasi ini masih lebih baik dibandingkan di Asian Games 2014 yang tidak bisa meraih medali di nomor beregu.
Bagaimana tim putra?
Tim putra Indonesia yang lolos ke semifinal usai mengalahkan India 3-1, juga akan menghadapi tantangan berat. Tim putra Jepang juga sedang bagus. Mereka lolos ke semifinal setelah mengalahkan Korsel 3-0 di perempat final. Sebelumnya, Jepang juga menang mutlak, 3-0 atas Malaysia di babak 16 besar. Tim putra Jepang juga merupakan finalis Piala Thomas 2018.
Tim putra Jepang bertumpu pada Kento Momota yang menjadi tunggal pertama. Penampilan Kento kini tengah on fire. Tahun ini, pemain berusia 23 tahun ini meraih gelar juara Asia dan juga juara dunia. Kento akan menjadi lawan Anthony Sinisuka Ginting di pertandingan pertama. Ginting tampil hebat di perempat final dengan mengalahkan pemain terbaik India, Srikanth Kidambi.
Marcus/Kevin diminta bermain menyerang