Khusus untuk Lalu Zohri, Imam Nahrawi bersama rombongan dari Kemenpora dan PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia) bahkan menjemput anak muda inspiratif ini dari bandara. Â
Pemerintah juga sigap merespons pemberitaan Mbah Soeharto yang cukup viral di medai sosial tersebut.Â
Di awal pekan lalu, Selasa (24/7/2018), melalui Menpora, pemerintah hadir langsung ke kediaman Mbah Soeharto di Surabaya untuk memberikan bantuan dana Rp 40 juta rupiah. Dari beberapa postingan foto di akun IG Kemenpora, Mbah Soeharto terlihat gembira dan tertawa lepas ketika ngobrol dengan pak menteri. Hari itu, Mbah Soeharto bisa merasakan bahwa prestasinya semasa menjadi atlet, bukanlah sebuah kesia-siaan.
Tiga pesan bagus dari perhatian pemerintah kepada para atlet
Perhatian pemerintah melalui Kemenpora kepada para atlet berprestasi dan juga mantan atlet yang memang membutuhkan perhatian tersebut, menurut saya merupakan energi bagus bagi Indonesia jelang dimulainya Asian Games 2018. Ada beberapa pesan bagus yang tersirat dari perhatian pemerintah tersebut.
Pertama, perhatian dari pemerintah tersebut menjadi dorongan semangat yang luar biasa kepada para atlet untuk mengukir prestasi di Asian Games 2018. Saya tidak menyangsikan nasionalisme para atlet yang berjuang mengharumkan nama bangsa lewat olahraga.Â
Pernah menjadi 'atlet kecil-kecilan' di level kampus dan tempat kerja membuat saya paham, seorang atlet ketika ada di pertandingan, pikiran mereka hanyalah satu: meraih hasil maksimal. Tidak ada pikiran lain.
Namun, seberapapun tebal nasionalisme para atlet ini, tetap harus diingat bahwa mereka juga manusia yang membutuhkan asupan materi untuk menyenangkan kelurga yang menjadi bagian sentral sukses mereka.Â
Terlebih bila sang atlet sudah berstatus sebagai orang tua yang harus memenuhi kebutuhan anak-anaknya.