Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perancis dan Belgia yang Saling Kenal, Siapa ke Final?

10 Juli 2018   13:28 Diperbarui: 10 Juli 2018   14:10 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles.

Bila saja memenangi pertandingan sepak bola benar-benar text book seperti petuah strategi memenangi pertempuran dari Sun Tzu---sang jenderal ahli strategi militer dan filsuf dari Tiongkok di masa Cina Kuno---rasanya akan mudah bagi tim-tim kontestan fase knock out Piala Dunia untuk memenangi pertandingan.

Kurang kenal apa Uruguay dengan Prancis? Lebih dari separoh pemain inti Uruguay berkawan akrab dengan pemain-pemain Prancis di klub. Bagi bek senior yang juga kapten Uruguay, Diego Godin, sosok penyerang Prancis, Antoine Griezmann, sudah seperti saudara muda nya di Atletico Madrid. Begitu juga Jose Gimenez dan Lucas Hernandez. Striker Luis Suarez juga terbiasa ngobrol asyik bareng Ousmane Dembele dan Samuel Umtiti, di klub mereka, Barcelona. Begitu juga Edinson Cavani dan Kylian Mbappe di PSG.

Toh, mengetahui kelebihan dan kelemahan lawan ternyata tidak cukup bagi Uruguay untuk bisa mengalahkan Prancis. Uruguay takluk dari Prancis di perempat final. Mengapa Uruguay bisa kalah meski sudah mengenal lawan mereka?

Kembali pada petuah Sun Tzu, boleh jadi Uruguay mengenali lawan tetapi mereka tidak sepenuhnya memahami diri mereka sendiri. Bermain tanpa penyerang Edinson Cavani yang mengalami cedera betis, Uruguay seperti kebingungan. Tidak hanya karena tiada pemain pengganti yang kemampuan dan kharismanya setara dengan pemain berjuluk Si Banteng itu, tetapi juga tidak bekerjanya strategi alternatif tanpa Cavani. Imbasnya, mereka tidak bermain seperti Uruguay yang di empat pertandingan sebelumnya yang selalu menang dan hanya kemasukan satu gol.

Prancis dan Belgia sudah 73 kali bertemu

Malam nanti waktu Rusia, Prancis kembali bertemu lawan yang sangat mereka kenal, Belgia, di Saint Petersburg. Keduanya akan memperebutkan satu tiket ke final Piala Dunia 2018. Bila Prancis mencoba untuk tampil di final ketiganya setelah edisi 1998 dan 2006, Belgia berharap bisa tampil untuk kali pertama di final Piala Dunia. Siapa yang akhirnya lolos ke final?

Jika merujuk pada kemampuan kedua tim dalam mengenali lawan, keduanya sudah saling kenal. Bahkan kenal akrab. Prancis dan Belgia punya sejarah panjang dalam riwayat pertemuan mereka di lapangan. Sama-sama berada di zona Eropa membuat keduanya seringkali bertemu. Faktanya, Belgia adalah lawan yang paling sering dihadapi oleh Prancis.

Kedua negara pernah bertemu 73 kali  di turnamen resmi maupun uji coba. Hasilnya, Belgia lebih sering memang. Tim berjuluk Setan Merah ini menang 30 kali. Sementara Prancis menang 24 kali dan sisanya berakhir imbang. Namun, dari 73 pertemuan itu, hanya dua kali mereka bertemu di Piala Dunia. Itupun sudah sangat lama. Yakni di Piala Dunia 1986. Kala itu, Prancis dan Belgia main di laga perebutan tempat ketiga setelah kalah di semifinal. Dan, Prancis menang 4-2 lewat perpanjangan waktu usai bermain 2-2 di masa normal.

Kalaupun seringnya pertemuan itu kurang sahih untuk menggambarkan bahwa mereka saling kenal, perhatikan fakta berikut ini. Bahwa sembilan dari 11 pemain inti Belgia merupakan rekan satu tim dengan pemain-pemain Prancis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun