Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Bernabeu, Bayern Munchen Menghadapi "Kutukan" dan....Wasit

1 Mei 2018   10:11 Diperbarui: 1 Mei 2018   10:17 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di Bernabeu, Thomas Muller dkk akan menghadapi 'kutukan' kala bersua Real Madrid di semifinal kedua Liga Champions, Rabu (2/5) dini hari nanti/bezqo.com

Bayern berharap wasit akan memimpin obyektif/en.as.com
Bayern berharap wasit akan memimpin obyektif/en.as.com
Nah, Bayern beranggapan, ada dua gol Madrid di laga itu yang itu off side. Hal itupun kembali disinggung striker Bayern, Thomas Muller saat jumpa pers. "Semua orang tahu apa yang terjadi di sini pada tahun lalu, dua gol Madrid off side," ujar Muller mengingatkan kejadian tahun lalu.

"Dan sekarang, penalti kepada Juventus. Seharusnya pertandingan tidak ditentukan oleh ofisial. Kami hanya akan fokus pada pertandingan karena kami berada dalam tekanan," sambung Muller.    

Laga Semifinal di Bernabeu Dipimpin Wasit Turki

Dengan komentar Muller dan Heynckess tersebut, sorotan di laga semifinal di Bernabeu nanti memang bukan hanya akan tertuju pada Cristiano Ronaldo di kubu Madrid dan Robert Lewandowski di kubu Bayern. Tetapi juga wasit.

Dan, sosok yang akan paling disorot di pertandingan nanti adalah wasit asal Turki, Cuneyt Cakir. Ya, wasit berusia 61 tahun ini ditunjuk Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA), untuk memimpin laga nanti.

Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir akan memimpin laga panas dini hari nanti/fifa.com
Wasit asal Turki, Cuneyt Cakir akan memimpin laga panas dini hari nanti/fifa.com
Nah, kubu Bayern kurang senang dengan penunjukan Cakir tersebut. Sebab, Bayern beranggapan, Cakir pernah membuat kpeutusan kontroversial saat Bayern bersua Atletico Madrid pada leg kedua di semifinal Liga Champions 2016. Kala itu, meski menang 2-1 dan agregat sama 2-2, Bayern gagal lolos ke final karena aturan gol away.

Di Liga Champions musim 2017/18 ini, Cakir juga pernah menjadi sorotan saat memberi kartu merah pada Paulo Dybala ketika Real Madrid menang 3-0 atas Juventus pada leg pertama perempat final di Turin. Dan, musim lalu, Cakir pernah dua kali memimpin pertandingan yang melibatkan Madrid di babak knock out. Yakni ketika menang 3-1 atas Napoli di San Paolo pada leg kedua babak 16 besar. Kemudian saat Madrid kalah 1-2 dari Atletico pada leg kedua semifinal.

Ah, sebagai penikmat sepak bola, siapapun yang lolos ke semifinal. saya lebih suka memilih laga nanti berakhir tanpa kontroversi.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun