Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Thailand Masters, "Seleksi Awal" Pemain Indonesia Menuju Thomas-Uber Cup 2018

9 Januari 2018   12:52 Diperbarui: 9 Januari 2018   19:46 2770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulai hari ini, Selasa (9/1) pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia akan tampil di turnamen bulutangkis "Thailand Masters" 2018. Thailand Masters menjadi turnamen pembuka rangkaian BWF Tour di tahun ini.

Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengirimkan 37 pemain di turnamen berhadiah total 150 ribu US dolar ini. Rinciannya terdiri dari 10 tunggal putra (lima pemain tampil melalui fase kualifikasi, 8 tunggal putri, 6 pasang ganda putra, 6 pasang ganda putri, dan 7 pasang ganda campuran.

Berbeda dengan Thailand Open yang sudah digelar sejak 1984 silam, Thailand Masters baru digelar tahun 2016. Dari dua kali penyelenggaraan, baru ada dua pemain Indonesia yang jadi juara. Di tahun perdana, Indonesia membawa pulang gelar juara lewat ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Sementara di tahun 2017 lalu, tunggal putra Tommy Sugiarto menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang juara.

"Tes Kepantasan" Masuk Thomas/Uber Cup

Nah, untuk tahun ini, selain memburu gelar juara, Thailand Masters juga menjadi tes awal bagi pebulutangkis-pebulutangkis Indonesia. Utamanya mereka yang turun di nomor tunggal putra/putri dan ganda putra/putri. Thailand Masters akan menjadi salah satu parameter siapa yang pantas untuk masuk dalam tim beregu yang tampil di Thomas/Uber yang akan digelar di Thailand pada Mei nanti.

Untuk tim Thomas Cup, dua dari tiga slot tunggal putra kemungkinan besar akan diisi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang sejak tahun lalu sudah reguler melawan pemain-pemain kelas dunia di ajang Super Series/Premier. Atau juga Tommy Sugiarto yang tahun ini akan punya semangat baru setelah akhir tahun lalu menjadi bapak.

Tommy Sugiarto, juara tunggal putra Thailand Masters 2017/Bola.com
Tommy Sugiarto, juara tunggal putra Thailand Masters 2017/Bola.com
Nah, yang menarik tentunya penentuan siapa tunggal putra ketiga. Indonesia punya pemain-pemain muda potensial seperti Ihsan Maulana Mustofa, Ahmad Panji Maulana dan Firman Abdul Kholik yang juga tampil di Thailand Masters. Menarik ditunggu bagaimana kiprah tunggal putra Indonesia.

Sementara untuk pos ganda putra, satu slot hampir pasti jadi milik ganda ranking satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo. Dan untuk pendamping Marcus/Kevin, Indonesia punya Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan yang akan mulai kembali bermain bareng di India Open pada akhir Januari lalu. Selain itu, masih ada Angga Pratama/Rian Agung Saputro, serta Berry Angriawan/Hardianto dan Fajar Alfian/M.Rian. Dua pasangan terakhir akan tampil di Thailand Masters dan jadi unggulan 1-2.

Berry Angriawan/Hardianto, jadi unggulan 1 ganda putra di Thailand Masgters 2018/Bolasport.Com
Berry Angriawan/Hardianto, jadi unggulan 1 ganda putra di Thailand Masgters 2018/Bolasport.Com
Berharap pada Sektor Putri

Indonesia merupakan negara yang paling sering juara Thomas Cup. Hanya saja, Indonesia tak pernah lagi juara sejak kali terakhir memenanginya pada 2002 silam. Tahun 2016 lalu, Indonesia jadi runner-up setelah kalah 2-3 dari Denmark.

Sementara untuk Uber Cup, kita malah tak pernah lagi bisa juara sejak tahun 1996 silam. Nah, tahun ini, dengan mulai membaiknya performa tunggal putri dan ganda putri, kita boleh berharap Indonesia bisa meraih hasil hebat di Uber Cup nanti.

Untuk tunggal putri, minus Fitriani dan Hanna Ramadhini, delapan pemain akan tampil di Thailand Masters. Mereka yakni finalis Kejurnas 2017, Dinar Dyah Ayustine, juara World Junior Championship 2017 (WJC) Gregoria Mariska Tunjung, Jessica Muljati, Lyanny Mainaky, Yulia Yosephin Susanto, Febby Angguni, dan Rusydina Riodingin serta Ruselli Hartawan yang meraih tiga gelar sepanjang 2017 (juara Singapore International Series, Malaysia International Challenge dan Kejurnas).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun