Usai dihajar 0-4 oleh Paris Saint-Germain (31/7), Leicester dikalahkan Barcelona 2-4 (4/8). Yang terbaru, Leicester takluk 1-2 dari Manchester United di ajang Community Shield, Minggu (7/8) tadi malam. Total, dari empat laga pramusim, Leicester hanya menang sekali. Itupun berupa kemenangan adu penalti 6-5 atas Glasgow Celtic setelah bermain 1-1 pada 23 Juli lalu. Tentu, itu bukan persiapan yang bagus guna menyambut Premier League 2016/17 yang dimulai pekan depan.
Alasan ketiga, berbeda dengan musim lalu, Leicester musim ini harus membagi fokus antara main di Premier League dan tampil di Liga Champions. Ini hal baru bagi sebagian besar pemain-pemain The Foxes. Nantinya, dalam satu pekan, mereka akan bolak-balik memainkan dua hingga tiga pertandingan berat yang menguras stamina dan pikiran.
Dan yang terakhir, ini yang akan paling menentukan bisa tidak nya Leicester mempertahankan gelar Liga Primer nya. Yakni, Leicester dihadapkan pada fakta, akan menghadapi “jadwal neraka” dalam 10 pertandingan pembuka Liga Inggris 2016/17.
Memang, anak asuh Claudio Ranieri “hanya” akan away ke markas tim promosi, Hull City di laga pembuka Liga Inggris 2016/17, Sabtu (13/9) depan. Leicester seharusnya bisa mengawali kompetisi dengan indah (kemenangan). Namun, sembilan laga berikutnya bak horor bagi Jamie Vardy dan kawan-kawan nya.
Sepuluh Laga Awal Leicester Musim 2016/17
Hull City (away)
Arsenal (home)
Swansea City (home)
Liverpool (away)