Mohon tunggu...
Hadi Santoso
Hadi Santoso Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Jurnalis.

Pernah sewindu bekerja di 'pabrik koran'. The Headliners Kompasiana 2019, 2020, dan 2021. Nominee 'Best in Specific Interest' Kompasianival 2018. Saya bisa dihubungi di email : omahdarjo@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

“Beruntung” nya Duo Tim London dan Tim Italia (Undian Liga Champions)

15 Desember 2015   09:07 Diperbarui: 15 Desember 2015   12:37 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 “Chelsea...ouch !  Arsenal...ouch ! Manchester City..good draw !

Begitu bunyi tweet mantan striker Timnas Inggris, Alan Shearer, menyoal hasil undian tiga tim Inggris di babak 16 besar Liga Champions, kemarin. Tweet pemain yang pernah masuk tiga besar Pemain Terbaik Dunia 1996 ini jelas bukan tulisan menggembirakan. Sebaliknya itu tweet setengah merana.

Ya, hasil undian babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss kemarin, memang tidak menyenangkan bagi klub-klub Inggris, utamanya dua tim London: Arsenal dan Chelsea. Keduanya ‘beruntung’ bakal bertemu dua lawan kelas berat. Namun, mengacu pada peluang lolos, Arsenal dan Chelsea boleh jadi mengutuk ketidakberuntungan mereka. Hanya Manchester City yang mendapat ‘undian mudah’ bertemu tim Ukraina, Dynamo Kyiv.

[caption caption="Saat tepat Arsenal Move On/Daily Mail"][/caption]Arsenal lagi-lagi harus bertemu “mimpi buruk” mereka di Liga Champions: Barcelona. Tim Katalan berfilosofi Mes Que un Club alias bukan klub biasa ini memang bak horor menakutkan bagi Arsenal. Barcelona-lah yang memupus harapan Arsenal jadi tim London pertama yang memenangi trofi Liga Champions setelah takluk 1-2 di final 2006.

Total, dalam tujuh kali pertemuan di Liga Champions, Arsenal hanya menang sekali dan imbang dua kali. Selebihnya kalah. Bahkan, kemenangan 2-1 di babak 16 besar musim 2010/11 itupun tidak berbekas karena pada pertandingan kedua di Nou Camp, Arsenal takluk 1-3 sehingga gagal lolos.

Bagaimana kali ini? Seharusnya, inilah saat terbaik bagi Arsenal untuk move on dari kisah buruk melawan Barcelona. Arsenal harus PeDe. The Gunners kini punya tim yang lebih komplet dibanding ketika bersua Barca sebelumnya. Setidaknya, di posisi kiper, hadirnya Petr Cech menjadi nilai plus. Masih ingat ketika Cech bersama Chelsea menyingkirkan Barcelona di Nou Camp pada semifinal Liga Champions 2012 silam yang merupakan laga semifinal paling menegangkan?

Penampilan Mesut Ozil juga tengah dalam penampilan terbaiknya. Ozil kembali meraih statusnya sebagai salah satu pembuat assist paling rajin di eropa. Dan, fans Arsenal juga mesti banyak berdoa, Alexis Sanchez bakal meledak melawan klub yang telah membuangnya.

Ah ya, satu lagi, menarik ditunggu apakah pada laga leg pertama di London 23 Februari 2016 nanti, pelatih Arsenal, Arsene Wenger akan meladeni Barcelona secara terbuka, atau memilih ‘memarkir bus’ seperti ketika mengalahkan Bayern Munchen di London.

Mantan bek Arsenal, Martin Keown yang kini jadi komentator bola, dalam tulisannya di Daily Mail, tidak yakin bekas klubnya itu bisa menyingkirkan Barcelona meski memiliki harapan besar hal itu terjadi.

“I’ll have to say Barcelona, but I hope I'm wrong,” ujarnya.

Sementara Chelsea kembali ditakdirkan bertemu Paris Saint Germain (PSG). Ini ulangan kisah musim lalu ketika Chelsea out setelah kalah gol agregat away (1-1: 2-2), juga di babak 16 besar.  Sebelumnya, pada perempat final 2014-14, dua tim juga bermain agregat 3-3 tapi Chelsea yang lolos karena aturan gol away.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun