“Chelsea...ouch ! Arsenal...ouch ! Manchester City..good draw !
Begitu bunyi tweet mantan striker Timnas Inggris, Alan Shearer, menyoal hasil undian tiga tim Inggris di babak 16 besar Liga Champions, kemarin. Tweet pemain yang pernah masuk tiga besar Pemain Terbaik Dunia 1996 ini jelas bukan tulisan menggembirakan. Sebaliknya itu tweet setengah merana.
Ya, hasil undian babak 16 besar Liga Champions yang digelar di Nyon, Swiss kemarin, memang tidak menyenangkan bagi klub-klub Inggris, utamanya dua tim London: Arsenal dan Chelsea. Keduanya ‘beruntung’ bakal bertemu dua lawan kelas berat. Namun, mengacu pada peluang lolos, Arsenal dan Chelsea boleh jadi mengutuk ketidakberuntungan mereka. Hanya Manchester City yang mendapat ‘undian mudah’ bertemu tim Ukraina, Dynamo Kyiv.
[caption caption="Saat tepat Arsenal Move On/Daily Mail"][/caption]Arsenal lagi-lagi harus bertemu “mimpi buruk” mereka di Liga Champions: Barcelona. Tim Katalan berfilosofi Mes Que un Club alias bukan klub biasa ini memang bak horor menakutkan bagi Arsenal. Barcelona-lah yang memupus harapan Arsenal jadi tim London pertama yang memenangi trofi Liga Champions setelah takluk 1-2 di final 2006.
Total, dalam tujuh kali pertemuan di Liga Champions, Arsenal hanya menang sekali dan imbang dua kali. Selebihnya kalah. Bahkan, kemenangan 2-1 di babak 16 besar musim 2010/11 itupun tidak berbekas karena pada pertandingan kedua di Nou Camp, Arsenal takluk 1-3 sehingga gagal lolos.
Bagaimana kali ini? Seharusnya, inilah saat terbaik bagi Arsenal untuk move on dari kisah buruk melawan Barcelona. Arsenal harus PeDe. The Gunners kini punya tim yang lebih komplet dibanding ketika bersua Barca sebelumnya. Setidaknya, di posisi kiper, hadirnya Petr Cech menjadi nilai plus. Masih ingat ketika Cech bersama Chelsea menyingkirkan Barcelona di Nou Camp pada semifinal Liga Champions 2012 silam yang merupakan laga semifinal paling menegangkan?
Penampilan Mesut Ozil juga tengah dalam penampilan terbaiknya. Ozil kembali meraih statusnya sebagai salah satu pembuat assist paling rajin di eropa. Dan, fans Arsenal juga mesti banyak berdoa, Alexis Sanchez bakal meledak melawan klub yang telah membuangnya.
Ah ya, satu lagi, menarik ditunggu apakah pada laga leg pertama di London 23 Februari 2016 nanti, pelatih Arsenal, Arsene Wenger akan meladeni Barcelona secara terbuka, atau memilih ‘memarkir bus’ seperti ketika mengalahkan Bayern Munchen di London.
Mantan bek Arsenal, Martin Keown yang kini jadi komentator bola, dalam tulisannya di Daily Mail, tidak yakin bekas klubnya itu bisa menyingkirkan Barcelona meski memiliki harapan besar hal itu terjadi.
“I’ll have to say Barcelona, but I hope I'm wrong,” ujarnya.
Sementara Chelsea kembali ditakdirkan bertemu Paris Saint Germain (PSG). Ini ulangan kisah musim lalu ketika Chelsea out setelah kalah gol agregat away (1-1: 2-2), juga di babak 16 besar. Sebelumnya, pada perempat final 2014-14, dua tim juga bermain agregat 3-3 tapi Chelsea yang lolos karena aturan gol away.
Bagaimana kali ini? Andai laga ini digelar pekan depan, Chelsea yang tengah main amburadul di Liga Inggris, bakal “dimakan” PSG. Namun, karena laga pertama baru digelar di Paris pada 16 Februari nanti, Chelsea punya peluang. Anda percaya dengan koar Jose Mourinho bahwa Chelsea bisa juara Liga Champions musim ini?
Undian Berat Dua Wakil Serie A Italia
Nasib tidak menyenangkan juga dirasakan dua wakil Serie A Italia: Juventus dan AS Roma. Juventus yang musim lalu tampil di final, bertemu lawan berat: Bayern Munchen. Sebelum drawing, pelatih Juve Massimiliano Allegri menyebut dengan status finalis yang disandang Juve, semua tim layak takut bertemu Juve. Nah, setelah bertemu Munchen, entah bagaimana respon Allegri. Terakhir kali keduanya bertemu pada musim 2012/13. Kala itu, Munchen menang 2-0 home and away atas Juve di fase gugur dan akhirnya jadi juara.
Sementara AS Roma yang di fase grup sempat dibantai Barcelona 6-1, bertemu dengan “kawan karib Barca”, Real Madrid. Astaga. Pantas saja, wajah pelatih Roma, Rudi Garcia langsung kecut ketika kamera menyorotnya beberapa saat setelah undian.
Hmm, Anda pasti sudah punya tim favorit yang akan lolos ke perempat final. Bisa jadi, keinginan Anda sesuai prediksi di atas kertas. Atau malah, Anda memiliki lamunan liar di babak 16 besar semisal Arsenal menumbangkan Barcelona atau AS Roma menyingkirkan Real Madrid. Siapa tahu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H