Pada tahun 2007 tepatnya saat malam takbiran disitu saya mendapatkan ujian dari Allah hal yg tidak diinginkan oleh semua orang, saya mendapatkan penyakit yg sangat tidak diharapkan. Pada malam itu juga saya langsung dibawa kerumah sakit kedua orangtua saya dan semua keluarga saya panik dan khawatir. Semua orang yg sedang asyik bermain kembang api dan takbiran memukul bedug mesjid tp saya malah berada dirumah sakit. Sakit yg tidak saya harapkan bahkan semua orang, tidak ada yg mau memiliki penyakit dalam dirinya tapi ini memang ujian dari Allah dan harus saya jalani dan saya juga harus berusaha untuk sembuh.
Pada tahun 2008 dan saat malam takbiran juga, itu terjadi lagi penyakit saya kambuh lagi tapi karena mamah saya sudah tau saya tidak dibawa kerumah sakit seperti saat pertama kali penyakit saya kambuh. Anehnya penyakit saya selalu kambuh saat malam hari, pernah suatu hari tepatnya saat saya SMP saya kambuh disekolah malunya bukan main, saya tidak masuk selama seminggu karena malu dengan semuanya guru,teman pokoknya semuanya satu sekolah rasanya ingin keluar dan gamau bertemu dengan teman2 tapi disitu kedua orangtua saya yg membuat saya tegar dan tetap harus sekolah tidak perlu malu dengan orang lain, kalau ada yg mengejek hiraukan saja jangan didengar. Akhirnya saya masuk dan semua yg ada disekolah melihat saya dengan tatapan aneh seperti “ilfil” teman2 sekelas saya pun seperti itu.
Dan sampai sekarang penyakit itu pun tak kunjung sembuh saya sudah berobat kemana-mana, terapi ke beberapa tmpat,dan saya sampai di ronsen.Orangtua saya pun mengeluarkan bnyak biaya. pengeluarannya yang sangat besar hanya untuk penyakit saya dan itu membuat beban orangtua saya bertambah.Tapi saya janji akan berusaha untuk sembuh untuk meringankan beban orantua saya dan saya bisa melakukan aktivitas tanpa ada halangan J
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H