Mohon tunggu...
Hada Hamda
Hada Hamda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Calon penulis yang sedang menunggu jadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Para Pembunuh Luka

4 Februari 2016   14:34 Diperbarui: 4 Februari 2016   16:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Apar arti kata
jika diucapkan terburu-buru?

Apa arti purnama
jika malam belum datang?

Angin tak pernah mengeluh pada daun

kemarin pintu lukamu
tiba-tiba tersenyum

ketika warna coklat
tak seindah tanah pemakaman

ketika jingga
lebih menggoda daripada senja

katakanlah pada laki-laki kekasihmu itu
jangan menegakkan bulan di persimpangan
jalan menukik

isi gayung itu dengan darah
lalu tumpahkan
tepat di tungkai bunga paling mawar

wahai para malaikat
yang di bulu-bulunya tersampir rindu
jangan lupakan
para pembunuh luka itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun