Mohon tunggu...
Hada Hamda
Hada Hamda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Calon penulis yang sedang menunggu jadi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Jokowi Lagi Mikirin Masa Depan

9 Maret 2019   14:36 Diperbarui: 9 Maret 2019   14:51 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sibukkanlah dirimu dengan masa depan. 

Itulah pesan orang tua yang masih selalu terngiang.  Kenapa?  Maknanya sangat dalem.  Filosofi nya begitu mengena. 

Orang yang sibuk dengan masa depan, pasti akan bersikap dan bertindak dengan optimis.   Mereka akan merasa bahwa masa depan akan selalu lebih baik.  Masa depan harus disusun dari jam dan detik kini juga. 

Masa depan bukan sesuatu yang terberikan.  Jangan suka berpikir sim salabim.  Jangan pernah mengatakan,  "nanti saja".  Mulai lah berpikir " Nanti bagaimana? "

Ada rencana, ada strategi untuk mewujudkannya. Ada langkah yang harus dimulai dan terus dijalankan sesuai tujuan. 

Apalagi bagi kaum muda. Manusia yang masih harus berjuang menentukan arah jalan masa depan nya.  Kalian harus benar benar berani. 

Apa hubungannya dengan Pak Jokowi? 

Presiden yang hampir dipastikan akan menjadi presiden untuk periode kedua ini,  sedang membangun sebuah sistem yang berorientasi masa depan. 

Ketika masa depan membutuhkan infrastruktur untuk kecepatan mobilitas,  beliu membangun nya dengan masif.  Kenapa masif,  karena kita sudah tertinggal jauh.  Karena presiden sebelum nya tertidur jadi lupa begitu banyak kebutuhan masa depan. 

Ketika kaum muda begitu berharap bisa mandiri, terutama di jagad maya,  beliu melempangkan jalan bagi mereka yang ingin menjadi unikorn. 

Beliau sibuk membangun masa depan sehingga lupa untuk pesimis.  Lupa korupsi,  dan lupa tidur walau tidak pamer kantong mata. 

Jokowi harus kita sertai. 

Bekerja tanpa mengenal waktu.  Demi negeri yang dicintainya.  Juga kita kan? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun