Mohon tunggu...
Hada Hamda
Hada Hamda Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Calon penulis yang sedang menunggu jadi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Burung Nazar

3 Februari 2016   17:24 Diperbarui: 3 Februari 2016   17:55 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau bilang kematian itu seram
dan ternyata kau bohong

Kau bilang kematian itu perjalanan tanpa ujung
dan kau bohong lagi

Kau bilang burung nazar itu perlambang kematian
kau benar

Waktu tercipta dari arah angin yang bertiup
ruang hanya hayalan tentang kita

Pulang sering kau rindu daripada pergi
apa indahnya keabadian?

Malaikat itu dadu
meluncur tanpa arah jelas bahkan saat ada persimpangan

Tuhan di mana aku dapat menemukan
melati di paruh nazar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun