[caption id="attachment_184402" align="alignleft" width="238" caption="Cover Buku Legenda Tapaktuan/Sumber: adicita.com"][/caption] LEGENDA yang bertebaran dimana-mana, tidak lepas dari sebuah kejadian yang diangkat sebagai sebuah cerita. Begitu juga dengan legenda tentang asal usul Kabupaten Aceh Selatan, menurut kabar pemerintah setempat berencana akan mengangkat legenda kota Naga ini ke layar kaca. Rencana pembuatan film ini yang akan menjadi sinetron diprakarsai oleh sejumlah wartawan yang tergabung dalam Asosiasi Wartawan Aceh Sejahtera Indonesia (Awasi) Kabupaten Aceh Selatan. Menurut Ketua Awasi, Kusnaidi Namin seperti yang dikutip oleh Harian Analisa, Kamis (17/6), penggabungan kedua sisi cerita, legenda dan realitas perjuangan bertujuan antara lain untuk mempromosikan keberadaan Aceh Selatan yang dipandang memiliki potensi wisata alam dan di sisi lain kaya catatan sejarah. Sinetron yang akan dibintangi oleh Tasya Fachny (17) sebagai putri Naga yang merupakan artis ibu kota ini juga merupakan salah seorang remaja yang berdarah Aceh Selatan. Sementara untuk pemeran Tuan Tapa, Kusnaidi belum menyebut siapa yang akan menjadi pemeran utamanya. Sinopsis Legenda Tapaktuan Legenda yang sama ini pernah ditulis oleh seorang wartawan bernama Darul Qutni, CH yang berjudul Legenda Tapaktuan. Penulis yang tinggal di Jl. Rahmat Gampong Tepi Air, Tapaktuan, Aceh Selatan sempat memberikan sinopsi legenda tersebut panjang lebar di sebuah postingan di Blog SAMAN UI yang berjudul "Pemkab Aceh Selatan Akan Garap Sinetron Legenda Tapaktuan".
Legenda Tapaktuan merupakan salah satu cerita legenda masyarakat Aceh. Cerita ini mengisahkan asal usul sejumlah nama di kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan dan asal usul nama Tapaktuan yang dibuktikan dengan peninggalan-peninggalan yang hingga sekarang masih dapat kita saksikan seperti kuburan Tuan Tapa, batu merah dan batu itam. Di dalam cerita itu dikisahkan perjalanan hidup Tuan Tapa, seorang pertapa yang sangat taat kepada Allah. Karena ketaatannya, Tuan Tapa dapat mengetahui hal-hal gaib yang tidak diketahui manusia biasa. Selain itu, ia juga dapat mengetahui mimpi dua ekor naga sehingga kedua naga yang datang dari negeri Cina itu sangat menghormatinya.
Lebih lengkapnya bisa anda baca pada link blog di atas, lebih lanjut Darul juga berpesan bahwa segala sesuatu yang sifatnya legenda adalah dongeng belaka, tetapi menurutnya bila kita baca semua alur cerita legenda ini dalam Buku Legenda Tapaktuan banyak mengandung pendidikan dan budi pekerti yang tidak menyimpang dari aqidah agama Islam, serta tidak akan membuat pembaca menjadi syirik dan sesat. Jadi, tunggu saja kehadaran sinetron Legenda Tapaktuan di layar kaca. Saat ini pihak Pemkab Aceh Selatan juga akan melibatkan teknisi cinematografi, peralatan pendukung lainnya dan juga penggarapan skenario dari Jakarta.[]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H