Ku lirik utara, pohon rindang karya Tuhan
Ku lirik barat, cahaya hangat itu
Hangat bagai pelukanmu
Seduhan kopi sore ini
Seruput ketenangan jiwa
Terpukau indraku
Padamu mentariku
Senja benci padaku
Menghilang meninggalkan gelap
Setidaknya, aku tenang di sudut kesepian
Aku rindu padamu, Ibu
Tenang
Oleh : Muhammad Habib
Pusi berjudul "Tenang" ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak rantau kepada Ibunya. Anak tersebut dipaksa oleh jarak dan waktu untuk selalu tenang menahan kerinduannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H