Mohon tunggu...
Muhammad Habib
Muhammad Habib Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang menyukai sastra, memiliki hobi menulis, dan bertekad menjadi seorang penulis profesional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenang

31 Oktober 2024   08:54 Diperbarui: 31 Oktober 2024   09:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Duduk di atas balkon ini
Ku lirik utara, pohon rindang karya Tuhan
Ku lirik barat, cahaya hangat itu
Hangat bagai pelukanmu

Seduhan kopi sore ini
Seruput ketenangan jiwa
Terpukau indraku
Padamu mentariku

Senja benci padaku
Menghilang meninggalkan gelap
Setidaknya, aku tenang di sudut kesepian
Aku rindu padamu, Ibu

Tenang

Oleh : Muhammad Habib

Pusi berjudul "Tenang" ini menceritakan tentang kerinduan seorang anak rantau kepada Ibunya. Anak tersebut dipaksa oleh jarak dan waktu untuk selalu tenang menahan kerinduannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun